Grid.ID - Di masa kehamilan, setiap ibu pasti menginginkan bayi di dalam kandungan bisa lahir dalam keadaan sehat dan sempurna.
Namun nasib malang harus dihadapi bayi perempuan ini yang kehilangan tangannya saat dilahirkan.
Diketahui tangan bayi perempuan ini terputus di dalam rahim karena air ketuban sang ibu sedikit.
Baca Juga: 5 Alasan Ikan Mujair Tidak Baik Bagi Kesehatan, Salah Satunya Disebut Bisa Jadi Pemicu Kanker
Seorang ibu bernama Christabel baru melahirkan putri pertamanya.
Namun sang dokter terkejut bahwa lengan bayi tersebut justru terpotong di dalam rahim sang ibu.
Melansir laman Feedytv, Christabel melakukan USG selama kehamilan dan tidak mendeteksi adanya kelainan sama sekali.
Dokter mendiagnosa bahwa janinnya memiliki Sindrom Pita Amnion (Amniotic Band Syndrome), komplikasi kehamilan yang terjadi ketika jumlah cairan ketuban dalam rahim terlalu sedikit, sehingga tidak sepenuhnya membungkus tubuh janin.
Dalam kasus Christabel, pita-pita membungkus lengan kiri janin, memotongnya menjadi dua, dan juga menyebabkan tiga jari di tangan kanan terputus.
Melihat anaknya yang tidak beruntung, dia hanya menangis dan berdoa agar putrinya bisa tumbuh dengan cara yang sehat dan damai.
Amniosentesis adalah fenomena dari satu atau lebih serat ketuban, biasanya disebabkan oleh kondisi tak menentu, non-maternal atau keturunan.
Para peneliti mengklaim penyebab strip amniotik adalah bahwa membran di dalam kantung ketuban pecah, menyebabkan membran cairan ketuban melayang di cairan amniotik.
Baca Juga: Hindari Makan Semangka yang Memiliki Retakan dan Lubang di Dalamnya, Tak Baik Bagi Tubuh!
Sehingga beberapa bagian dari janin dapat terbungkus atau terpotong.
Cairan ketuban jadi unsur penting dalam kehamilan yang perlu diperhatikan.
Pada trimester ketiga menjadi waktu penting karena menjelang masa persalinan.
Pada trimester ketiga Mama berisiko mengalami air ketuban berlebihan saat hamil.
Rentang normal cairan pada trimester ini adalah sekitar 800 hingga 1.000 ml dengan lebar perut 5 hingga 25 cm.
Kondisi air ketuban berlebih biasa disebut polihidramnion.
Apa yang menyebabkan kondisi ini?
Ada beberapa penyebab, biasanya ada infeksi kerusakan atau fungsi organ penting seperti ginjal.
Baca Juga: Bentuknya Mirip Rambutan, Buah Paling Beracun di Dunia dan 6 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Kondisi ini juga bisa disebabkan masalah detak jantung janin serta ibu yang mengalami diabetes.
Salah satu syarat untuk bisa melahirkan normal dan lancar adalah tersedianya air ketuban dengan volume yang sesuai.
Banyak masalah yang kerap dialami saat melahirkan seperti air ketuban yang kurang atau bahkan ketuban pecah dini.
Untuk itu, Moms perlu paham bahwa ada berbagai penyebab ketuban sedikit yang disebabkan kebiasaan buruk saat hamil.
Infeksi saat hamil menjadi penyebab ketuban berkurang saat hamil.
Infeksi yang dianggap remeh seperti flu misalnya bisa berakibat fatal jika dibiarkan.
Maka, Moms juga perlu menjaga kesehatan selama kehamilan agar terhindar dari infeksi yang dapat membahayakan janin.
Tekanan darah tinggi atau preeklamsia selama kehamilan bisa menyebabkan jumlah air ketuban sedikit.
Kondisi ini membuat Moms perlu menjaga kesehatan apalagi yang memiliki risiko mengalami preeklamsia.
Begitu pula jika ibu memiliki riwayat tekanan darah tinggi pada kehamilan sebelumnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Karena Air Ketuban Sedikit, Tangan Bayi Ini Terpotong di Rahim Ibunya!