Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Tindak kejahatan bisa terjadi kapan pun dan di mana pun.
Bahkan tindak kejahatan tidak mengenal siapa pelaku dan korban.
Apalagi untuk kasus pemerkosaan, rasa-rasanya setiap hari di setiap portal berita tak habis-habis memberitakan kasus itu.
Seperti halnya kasus percobaan pemerkosaan yang baru-baru ini diberitakan media Malaysia.
Melansir dari New Strait Times, seorang bocah 11 tahun hampir saja menjadi korban pemerkosaan oleh seorang supir taksi.
Namun beruntung sebuah stick es krim menyelamatkannya saat itu.
Kok bisa? Ternyata begini kronologinya.
Kejadian ini berlangsung pada Selasa (01/10/2019) pukul 9 pagi, ketika si bocah hendak pulang ke rumahnya dari Pasar Sayur Kudat menggunakan taksi.
Namun sang supir justru membawanya jauh dari rumah, yaitu ke daerah Tembok Panuwasa.
Merasa curiga, bocah ini pun meminta untuk segera diturunkan.
Namun, sang supir menolak dan memaksa bocah 11 tahun itu untuk melayani nafsunya.
Tentu, bocah ini pun menolaknya.
Ia bahkan mengancam akan melaporkannya ke polisi.
Namun ancaman bocah itu tak membuat si supir taksi bergeming.
Supir taksi itu justru berusaha menutup mulutnya.
Perkelahian di antara keduanya pun tak dapat terhindarkan.
Sang bocah yang cukup berani itu melawan dengan mencolokkan stik es krim yang digenggamnya ke mata si supir taksi.
"Pelaku berusaha menutup mulut korban tapi korban berusaha memberikan perlawanan. Dia pun berhasil lari setelah mencolokkan sebuah stik es krim ke mata pelaku," ujar pihak kepolisian.
Baca Juga: Disuruh Kuliah di London, Dul Jaelani Pilih Berjuang di Indonesia Lewat Musik
Ketika berhasil lari, bocah itu pun meminta kembali ke pasar untuk menemui neneknya untuk meminta pertolongan.
Kasus ini pun segera dilaporkan dan diproses oleh kepolisian setempat.
Pelaku yang mengenakan mobil Perodua Viva masih buron.
Tapi berdasarkan keterangan dari bocah itu, pelaku memiliki ciri-ciri rambut beruban, memakai celana cokelat pendek dan kemeja.
(*)