Grid.ID - Kasus pembunuhan tragis terjadi di Tangerang pada Senin (12/2/2018).
Satu keluarga dibantai yang mengakibatkan 3 orang tewas dan satu kritis.
3 korban yang meninggal yaitu Ibu bernama Emma (40), dan 2 anakmnya Nova (19) dan Tiara (11).
Sedangkan satu orang kritis berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang yaitu sang ayah bernama Pendi (55).
(BACA : Perayaan Ulang Tahun Berubah Jadi Tragedi, Sepasang Kakak Adik Tewas Ditikam Para Tamu )
Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan kasus ini masih dalam penyelidikan.
Dari penyelidikan ini, polisi menemukan sebuah bukti baru.
"Tim yang di TKP temukan temuan baru, berupa alat komunikasi milik para korban," kata Hary dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (13/2/2018).
Awalnya polisi menduga pnsel milik korban menghilang.
(BACA : Satu Keluarga Dibantaidi Tanggerang: Janda Dua Anak itu Baru Setahun Dinikahi! )
Namun, setelah diperiksa ponsel milik korban ditemukan dalam kondisi terbungkus rapi.
Sampai saat ini, motif pelaku masih belum bisa diduga.
Hal itu karena hasil olah TKP tak ada kerusakan di rumah korban.
Usia pernikahan yang masih 1 tahun
Rohayati, seorang tetangga yang rumahnya berada persis di sebelah kiri rumah korban mengatakan, usia pernikahan Efendi dan Ema sekiranya kurang lebih 1 tahun.
(BACA : Tangisan Seorang Ibu, Anak: Bu Kenapa Tidak Membunuhku dan Melahirkanku Lagi? )
"Pasangan baru itu, kurang lebih baru satu tahun menikah," ucap Rohayati ketika diwawancarai TribunJakarta.com.
Rohayati mengatakan ketika dinikahi Efendi, Ema adalah seorang janda dengan dua putri.
"Setelah menikah, barulah Muktar (Efendi) tinggal bersama keluarga Ema di Perumahan Taman Kota Permai II," ucap Rohayati. (*)