Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Nama Christine Hakim sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Ia merupakan salah satu artis senior Indonesia yang dulu wajahnya kerap menghiasi layar kaca Indonesia.
Sudah ada banyak karakter yang ia perankan dalam beberapa film di Indonesia.
(BACA : Rayakan Valentine, Tiru Inspirasi Lace Dress Putih dari Aktris Thailand Sushar Manaying Ini Aja yuk! )
Salah satunya adalah pada film Kartini yang dirilis tahun 2016 lalu.
Lama berkecimpung di dunia hiburan, tentunya sudah banyak penghargaan yang pernah ia raih.
Christine Hakim sempat beberapa kali mendapatkan Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Kehidupan sebagai artis di dunia hiburan tak membuat artis kelahiran 25 Desember 1956 ini terjebak dalam kemewahan kehidupan artis pada umumnya.
Pada tahun 2008 lalu, ia menjadi Duta UNESCO untuk wilayah Asia Tenggara.
Sebagai Duta UNESCO, tugas utamanya adalah mengkampanyekan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan.
Sejak saat itu, Christine pun membuat sebuah pemetaan wilayah yang memiliki masalah-masalah di bidang pendidikan, termasuk salah satunya adalah Timor Leste.
Langkah pertama yang ia lakukan adalah meningkatkan kualitas guru-guru yang ada.
Karena, menurut Christine guru merupakan tonggak dari sebuah pendidikan.
Dilansir Grid.ID dari kompas, pada tahun 2010 ia pernah menyampaikan sebuah pidato untuk perayaan Hari Guru sedunia di Paris, Perancis.
(BACA : Bikin Mikir Keras, Seniman Inggris Ubah Tiang Kayu Berusia 450 Tahun Jadi Simpul )
Dalam pidatonya itu, Christine menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian yang sangat besar di bidang pendidikan. (*)