Mengatahui hal itu, ia melaporkan kepada polisi setempat.
Pihak berwenang telah mengambil mayat tersebut untuk dilakukan autopsi.
Dan benar saja, setelah dilakukan identifikasi, potongan tubuh itu terbukti adalah milik gadis remaja yang hilang beberapa hari lalu.
Baca Juga: Sedih! Bayi 18 Bulan Kuburkan Ayahnya yang Menjadi Korban Penusukan
Kasus ini menyebabkan kekhawatiran teman-teman Izamar yang lain.
Mereka mengeluhkan bahwa kondisi lingkungan di luar sekolah sangat tidak aman.
Tidak ada fasilitas yang membuat keamanan mereka terjamin.
Baca Juga: Bukannya Bahagia, Salah Satu Mempelai Wanita Ini Murung di Hari Pernikahannya
"Kami butuh keamanan, kami ingin tetap aman, kami sekarang dalam kondisi berbahaya menuju sekolah dan pulang sekolah," protes para siswa.
Salah satu teman Izamar yang tidak mau disebutkan identitasnya mengaku, jika Izamar adalah orang yang baik.
"Dia adalah gadis yang sangat ceria, bahkan ia tidak memiliki masalah dengan siapapun di sekolahnya," ungkap teman Izamar.