Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Gadis remaja asal Meksiko dilaporkan hilang diculik.
Izamar Mendez (16) diculik ketika ia pulang dari sekolah.
Sebelum kembali ke rumah, gadis tersebut dikabarkan sempat berada di hot spot area yang terkenal di Meksiko.
Melansir dari Mirror pada Rabu (2/10/2019), Izamar diculik pada Jumat lalu, setelah ia meninggalkan sekolahnya di Cosoleacaque, di negara bagian Veracruz, Meksiko Timur.
Setelah beberapa hari menghilang, kini gadis tersebut telah ditemukan.
Namun sayang, ia ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Tubuhnya telah dimutilasi dan ditemukan di dalam kantong plastik.
Mayat gadis malang itu ditemukan pada hari Minggu (29/9/2019) di jalan Costa de Marfill, di kota Minatitlan, di wilayah selatan Veracruz.
Media setempat melaporkan, seorang pengemudi menemukan sebuah kantong plastik yang beraroma busuk dan menyengat.
Mengatahui hal itu, ia melaporkan kepada polisi setempat.
Pihak berwenang telah mengambil mayat tersebut untuk dilakukan autopsi.
Dan benar saja, setelah dilakukan identifikasi, potongan tubuh itu terbukti adalah milik gadis remaja yang hilang beberapa hari lalu.
Baca Juga: Sedih! Bayi 18 Bulan Kuburkan Ayahnya yang Menjadi Korban Penusukan
Kasus ini menyebabkan kekhawatiran teman-teman Izamar yang lain.
Mereka mengeluhkan bahwa kondisi lingkungan di luar sekolah sangat tidak aman.
Tidak ada fasilitas yang membuat keamanan mereka terjamin.
Baca Juga: Bukannya Bahagia, Salah Satu Mempelai Wanita Ini Murung di Hari Pernikahannya
"Kami butuh keamanan, kami ingin tetap aman, kami sekarang dalam kondisi berbahaya menuju sekolah dan pulang sekolah," protes para siswa.
Salah satu teman Izamar yang tidak mau disebutkan identitasnya mengaku, jika Izamar adalah orang yang baik.
"Dia adalah gadis yang sangat ceria, bahkan ia tidak memiliki masalah dengan siapapun di sekolahnya," ungkap teman Izamar.
Kini negara bagian Veracruz tengah dibuat khawatir dengan berita ini.
Ditambah pula dengan isu kelompok Kartel Generasi Baru Jalisco yang terkenal melakukan pembantaian sejak awal tahun.
Kini keluarga korban telah membawa potongan tubuh itu ke Chiapas, tempat kediaman mereka.
Gubernur Cuitlahuac, Garcia Jimenez, mengatakan kepada media setempat bahwa ada dua jalur investigasi terbuka dalam kasus pembunuhan ini tetapi belum dapat diungkapkan.
Sampai sekarang, belum dilakukan penangkapan atau laporan yang menyebutkan motif pelaku kejahatan tersebut.
(*)