Dalam aksinya, YL tidak sendiri.
Ia dibantu oleh BHS (33) yang merupakan sopir sekaligus selingkuhannya.
"Dalam perencanaan, awalnya saudari YL dan BHS ini merencanakan akan membunuh suaminya dengan racun sianida yang mana racun itu sudah dibeli," kata kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (02/10/2019).
Namun apesnya, YL justru ditipu oleh selingkuhannya itu.
Di mana saat hendak membeli racun sianida, BHS mengaku akan membelinya langsung di Singapura dengan harga S$ 3 ribu atau sekitar Rp 30 juta.
Padahal, BHS hanya membelinya secara online dangan harga tak lebih dari Rp 500 ribu.
Hal ini dimanfaatkan BHS untuk memeras harta YL dan menghambur-hamburkannya.
"Racun sianida itu terbukti dibeli secara online di Indonesia. Itu hanya pengakuan BHS kepada YL agar diberikan uang yang lebih untuk membeli barang tersebut," kata Budhi.
Namun sudah mahal-mahal dibeli, YL malah mengaku tak berani mengeksekusi dengan memberikan minuman beracun sianida kepada suami.