Baca Juga: Kisah Gadis Jenius yang Tega Bunuh Orangtuanya karena Dituntut Berprestasi
"Rupanya saudari YL tidak berani memberikan barang-barang yang sudah dicampur dengan racun sianida itu kepada suaminya. (Racun sianida) tidak kunjung diberikan," kata Budhi.
Alhasil, rencana pembunuhan ini pun gagal.
Lalu keduanya pun kembali merencanakan aksi pembunuhan dengan rencana kedua.
Namun lagi-lagi, YL kembali tipu oleh BHS.
Saat itu, uang Rp 300 juta hasil dari gadai mobil dan emas milik YL justru dipakai BHS untuk foya-foya.
"Faktanya, BHS membayar kedua pembunuh bayaran itu hanya sebesar 100 juta rupiah, 200 juta rupiah sisanya digunakan BHS untuk foya-foya," terang Budhi seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Namun kendati sudah mengerahkan pembunuh bayaran, eksekusi pembunuhan kedua yang dilakukan pada 13 September ini pun kembali gagal.
VT yang saat itu kena tikam oleh kedua pembunuh berhasil kabur menggunakan mobilnya menuju rumah sakit untuk meminta pertolongan dan kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian setempat.
(*)