Ia mengaku akan membelinya di Singapura itulah sebabnya harganya menjadi mahal.
Namun kenyataannya, BHS membeli racun tersebut seharga kira-kira Rp 500 ribu saja melalui online.
Pengakuan tersebut juga dibenarkan oleh Kombes Budi Herdi Susianto.
"Racun sianida itu terbukti dibeli secara online di Indonesia."
"Itu hanya pengakuan saudara BHS kepada YL agar diberikan uang yang lebih untuk membeli barang tersebut," kata Budhi dikiutip dari Tribun Jakarta.
Usai berhasil mendapatkan sianida, mereka kemudian meracik dan menumbuk sianaida itu untuk dicampurkan ke dalam botol air minum.
Setelah persiapan itu selesai, YL yang akan bertugas mencampurkan ke minuman sang suami.
Namun saat akan menjalankan misi itu, YL tak berani dan akhirnya gagal melakukannya.