Keduanya pun kembali memutar otak dan merencanakan percobaan pembunuhan dengan cara lain.
Usai berdiskusi YL dan BHS sepakat akan menyewa pembunuh bayaran.
BHS kemudian meminta uang kepada YL sebesar Rp 300 juta untuk menyewa pembunuh bayaran yang berinisial BK dan HER.
YL yang tak punya uang kemudian nekat menggadaikan mobil, emas, dan mencuri uang suaminya untuk memenuhi permintaan BHS.
Uang itu akhirnya diberikan kepada BHS, namun BHS justru menggunakan sebagian besar uangnya untuk berfoya-foya.
"Faktanya baru diberikan (BHS kepada BK dan HER) Rp 100 juta. Yang Rp 200 juta digunakan oleh BHS untuk berfoya-foya," ujar Budhi.