Find Us On Social Media :

Beruntung! 9 Penari Pengisi Acara Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran Solo Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi

By Asri Sulistyowati, Rabu, 2 Oktober 2019 | 17:35 WIB

Presiden Jokowi bersama 9 orang penari yang berasal dari Sanggar Tari Soerya Sumirat saat acara Hari Batik Nasional 2019 yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (2/10/2019)

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Yayasan Batik Indonesia dengan dukungan Djarum Foundation menggelar acara yang bertajuk 'Membatik untuk Negeri, Wujud Cinta kepada Batik Indonesia' dalam rangka memeringati Hari Batik Nasional 2019.

Acara peringatan Hari Batik Nasional 2019 ini digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (2/10/2019).

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, beserta istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, beberapa Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, Ketua Dewan Kehormatan OJK Wimboh Santoso, turut menghadiri acara tersebut.

Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, Presiden Jokowi Ditemani Sang Istri dan Mufidah Jusuf Kalla Membatik di Pura Mangkunegaran Solo

Dari pantauan Grid.ID, rombongan Presiden Jokowi tiba di Pura Mangkunegaran sekitar pukul 10.00 WIB.

Presiden Jokowi, Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla, ikut serta membatik bersama 500 pembatik yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri pelajar, komunitas dan beragam asosiasi yang bergerak di dunia batik nasional.

Baca Juga: 10 Tahun Batik Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Indonesia, Presiden Jokowi Bersyukur dengan Pertumbuhan dan Pekembangan Batik Tanah Air Saat Ini

Jokowi terlihat mencoba membuat batik cap.

Sementara Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla mencoba membuat batik tulis dengan menggunakan canting.

Yang menarik, sebanyak 9 orang penari yang berasal dari Sanggar Tari Soerya Sumirat tampil pada rangkaian acara tersebut.

Baca Juga: Menjaga Batik Sebagai Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO, Presiden Jokowi Senang Beberapa Sekolah di Solo Masih Jadikan Membatik Sebagai Kurikulum Muatan Lokal

Mereka membawakan Tari Ambabar Batik karya almarhum GPH Herwasto Kusumo.

Tarian ini memperlihatkan proses pembuatan batik serta beragam motif batik tradisional.

Hal ini tentu saja menjadi sorot perhatian Presiden Jokowi dan para tamu undangan.

Baca Juga: Diperingati Tiap Tanggal 2 Oktober, Intip Perjalanan Batik di Hari Batik Nasional: Warisan Budaya Indonesia yang Dulunya juga Diakui Malaysia

"Saya senang tadi para penari memperkenalkan nama-nama batik," kata Presiden Jokowi saat ditemui Grid.ID di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (2/10/2019).

Mantan Wali Kota Solo itu lantas memanggil 9 penari tersebut untuk kembali maju ke panggung utama agar kembali memperkenalkan nama-nama batik yang dibawakan.

"Satu lagi diperkenalkan di depan ini batik apa diulang lagi, tadi sudah dikenalin tapi terlalu cepat, diperkenalkan satu-satu batik apa namanya," pinta Presiden Jokowi kepada 9 penari.

Baca Juga: Kisah Hari Batik Nasional Diakui UNESCO, Hingga Menarik Pesohor Dunia Kenakan Batik Indonesia

Batik sidoluhur, sidomukti, parang klitik, sidomulya, parang barong, tambal pamiluto, dan parang kusumo pun diperkenalkan para penari.

Untuk memeriahkan acara, seperti biasa Presiden Jokowi bagi-bagi sepeda, dan 9 penari tersebut menjadi orang yang beruntung bisa memperolehnya.

"9 Penari nanti saya kasih sepeda satu-satu. Saya nggak bawa sepeda tapi tau-tau sampai di rumah, gitu aja," pungkas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hari Batik Nasional: Intip Inspirasi Busana Batik Ala Para Ibu Negara, Mulai dari Fatmawati hingga Iriana Jokowi

(*)