Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang bocah SD berusia 12 tahun menuliskan pesan haru di pintu rumah untuk ibunya.
"Sorry Amma," pesan yang berarti maaf ibu itu telah ia tulis di depan pintu kamar ibunya.
Ya, bocah yang seharusnya memiliki masa bermain dan hidup bahagia ini harus menelan kenyataan hidup yang memilukan.
Bocah malang ini dikabarkan mengalami trauma yang mendalam, sebab merasa bersalah tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.
Menurut informasi setempat dan konselor yang ada di sekolahnya, bocah tersebut selalu menangis ketika ditanya tentang apa yang terjadi pada keluarganya.
Namun, gadis tersebut sempat menceritakan bahwa neneknya dalam kondisi sakit kronis.
Neneknya membutuhkan banyak biaya pengobatan dan sewa kamar untuk dibawa ke rumah sakit.
Melansir dari Mirror pada Kamis (3/9/2019) gadis asal Malappuram di Kerala, India ini ternyata telah dijual oleh ayahnya.
Ia rela diperkosa oleh 30 orang dewasa termasuk teman ayahnya selama kurun waktu 2 tahun ini.
Bocah malang itu bahkan tidak menyadari bahwa dia telah dilecehkan.
Bocah polos itu mengaku jika orang yang pertama kali memperkosanya adalah teman ayahnya.
Sebab teman ayahnya itu telah memberikan uang kepada keluarganya.
Baca Juga: Jalani 7 Tahun Pernikahan, Audy Item dan Iko Uwais Bagikan Tips Jitu Hadapi Konflik Rumah Tangga
Mulai dari situlah gadis itu mengatakan banyak orang lain yang melakukan hal sama terhadapnya.
Kasus ini telah diberitakan oleh media lokal dengan fakta lain yakni, ibu bocah tersebut juga dipaksa ayahnya untuk bekerja sebagai pelacur.
Pernyataan gadis tersebut telah dicatat oleh hakim untuk segera dilakukan tindakan.
Baca Juga: Meski Sedang Direhabilitasi, Nunung Rupanya Sering Karaokean di RSKO
Tim medis dan pihak berwajib dari sub-inspektur Tirurangadi Noushad Ibrahim membenarkan adanya fakta bahwa bocah malang itu telah diperkosa.
Selain itu pemerkosaan yang dilakukan terhadap gadis malang itu juga dibenarkan oleh tetangganya.
"Kami sering mendengar gadis kecil itu menangis dan teriak di malam hari. Kami melihat laki-laki datang ke rumahnya," terang warga.
Kini tiga orang termasuk ayahnya telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Di mana 2 pelaku lain dijadikan tersangka melanggar tindak perlindungan anak dari pelanggaran seksual dan dijerat hukum pidana.
(*)