Grid.ID - Masih ingat dengan skandal hubungan inses di Sukabumi?
Beberapa waktu lalu, warga Sukabumi, Jawa Barat dihebohkan dengan skandal inses antara ibu dan kedua putranya.
Skandal inses tersebut terungkap usai ditemukannya jasad seorang gadis kecil, yang dibunuh oleh ketiga orang tersebut.
Baca Juga: Jurnalis Indonesia Tertembak saat Meliput Demo di Hong Kong, Pupil Matanya Dinyatakan Pecah!
Mengutip Tribun Jabar, gadis 5 tahun tersebut dibunuh ibu angkat dan kakak angkatnya pada Minggu (22/9/2019).
Mirisnya, usai membunuh korban, ketiga pelaku justru asyik berhubungan inses di depan jenazah korban.
Saat diperiksa, ketiga pelaku mengaku berhubungan inses lantaran keranjingan video panas.
Belum sebulan sejak skandal inses di Sukabumi itu terungkap, kasus yang hampir sama terjadi lagi di Ketapang, Kalimantan Barat.
Seorang remaja 13 tahun berinisial EK (13), menjadi korban pencabulan pamannya sendiri, D (34).
Aksi pencabulan ini telah dilakukan paman korban sejak tahun 2018 lalu.
Kasus pencabulan ini terungkap usai ibu korban melaporkan aksi bejat D ke kepolisian pada Senin (30/9/2019).
Pada hari yang sama, aparat Polres Matan Hilir Utara pun langsung meringkus D di kediamannya.
"Pelaku ditangkap di kediamannya, Jalan Ketapang - Sukadana RT 004, RW 002 Desa Kuala Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara," ungkap Humas Polres Ketapang Brigadir Hariansyah.
Pencabulan paman kepada keponakannya ini berawal ketika EK (13) bermain ke rumah pelaku, D (34).
Saat meminjam HP milik D, EK tiba-tiba melihat sebuah aplikasi berisi video panas.
Remaja polos itu pun mencoba bertanya kepada pamannya soal aplikasi tersebut.
Bukannya melarang, D justru menyuruh keponakannya untuk membuka aplikasi video panas tersebut.
"Saat membuka, EK langsung melihat film porno di aplikasi itu sambil berbaring.
Baca Juga: Tertelan Eskalator, Separuh Tubuh Wanita ini Terjebak dalam Mesin Hingga Buat Pengunjung Lain Panik
"Sewaktu itulah pelaku memeluk korban dan mengajak korban bersetubuh hingga terjadi perbuatan tidak senonoh," jelas Hariansyah.
Hariansyah mengatakan, aksi bejat tersebut sudah dilakukan D sejak 2018 lalu.
"Perbuatan itu sudah lama dilakukannya. Dari keterangan ibu kandung korban, saat dilakukan cek kesehatan bahwa anaknya (EK) hamil enam bulan," pungkasnya.
Ditangkap karena telah mencabuli keponakannya sendiri, D justru berkilah.
"Kami melakukan perbuatan itu atas dasar suka sama suka, tidak ada saya paksa," ungkap D.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang kayu itu mengaku, hampir setiap bulan ia melakukan hubungan inses dengan sang keponakan.
"Kami melakukan hubungan biasanya tiga kali dalam satu bulan.
"Sekarang saya menyesal atas perbuatan itu," ucapnya. (*)