Grid.ID - Wali Kota Depok Muhammad Idris melarang keras warganya merayakan hari Valentine atau hari kasih sayang yang diperingati setiap 14 Februari.
Adapun alasan pelarangan karena realitanya sarat akan penyimpangan.
"Substansinya Valentine ini hari kasih sayang tetapi fenomenalnya menurut kami ini ada penyimpangan sosial atau ada penyimpangan seksual. Kita tidak inginkan menyebar di Kota Depok," kata Idris saat ditemui di Mekarsari, Depok, Rabu (13/2/2018).
Menurut Idris, Valentine adalah perayaan yang berasal dari budaya barat dan tidak cocok jika diterapkan di budaya timur seperti Indonesia.
Menurut Idris, perayaan hari kasih sayang seharusnya dilakukan setiap hari kepada orang-orang terkasih dengan tujuan yang baik.
(7 Fakta Pernikahan Mewah Anak Pengusaha Batubara, Mulai Honor Pengisi Acara Hingga Mobil Pengantin)
"Kalau kasih sayang setiap hari kita harus berkasih sayang terhadap orang-orang yang kita cintai. Kalau dua-duaan mengucapkan Valentine, itu kan enggak benar," katanya.
Pemerintah Kota Depok mengimbau para pelajar yang ada di seluruh Kota Depok untuk tidak merayakan Valentine atau hari kasih sayang yang jatuh pada 14 Februari mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok M Thamrin mengatakan, pelarangan tersebut telah disosialisasikan ke para kepala sekolah yang tersebar di Kota Depok.
"Betul, bahkan kami sudah membuat edaran tentang pelarangan perayaan Valentine day," kata Thamrin saat dikonfirmasi.
(Inspirasi Gaya Ranty Maria yang Cocok Buat Rayakan Valentine, Siap Tampil Cantik di Depan Pacar nih!)