Jumeri membantah jika kedua pelajar itu dikeluarkan hanya gara-gara ikut demo.
Hal ini murni karena kesadaran dari pihak orangtua keduanya yang berinisiatif menarik anaknya sendiri dari sekolah.
Bukan tanpa sebab, kedua pelajar tersebut ternyata dikenal sering melanggar tata tertib sekolah bahkan sejak bulan April lalu.
"Mereka sudah ditangani pihak sekolah sejak April, tapi berulang kali selalu dilanggar."
"Padahal sudah buat surat pernyataan. Akhirnya orangtuanya dipanggil kemudian ditarik anaknya," ujar Jumeri dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Gara-gara Merek Sepatu, Seorang Remaja Dikeluarkan dari Kelas dan Terancam Drop Out!
Sebelumnya, berdasarkan informasi salah satu dari dua siswa SMK Purworejo kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau lipat.
Mereka juga ikut menggelar aksi demo di gedung DPRD Magelang pada Kamis (26/9/2019) dan berakhir ricuh, polisi pun turun tangan dan mengamankan sejumlah pelajar dan mahasiswa.