Find Us On Social Media :

Penyebab Aksi Nekat Anggota Parlemen Tunisia Robek Bendera Israel

By Ahmad Rifai, Rabu, 14 Februari 2018 | 16:35 WIB

Aksi nekat seorang anggota parlemen Tunisia robek bendera Israel | Montase dari Facebook/Middle East Eye

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Seorang anggota parlemen Tunisa nekat merobek bendera Israel.

Aksi teatrikal merobek kertas bergambar bendera negara Israel dilakukan saat sesi pertemuan anggota parlemen tengah berlangsung.

"Ini adala bendera negara Israel," ungkap Ammar Amroussia.

"Di hadapan kalian semua, dalam dewan yang memalukan."

(Baca juga: Israel Bukan Yahudi! Rabi Beberkan Sekelumit Fakta, dari Rencana Dirikan Negara di Uganda, Hingga Bajak Simbol Bintang Daud)

Kertas pertama bergambar Israel dirobek jadi 2 bagian.

"Panjang umur Palestina!"

"Revolusi akan terus berlanjut di Palestina!"

"Kebanggan dan martabat Tunisia, seluruh Negara Arab, serta orang-orang bebas di dunia ini."

(Baca juga: Israel Lakukan Hal Keji Ini pada Warga Negaranya Sendiri, Tega dan Super Kejam, "Lebih Baik Mati daripada Terdaftar Sebagai Tentara Zionis" )

"Hinaan dan aib bagi para agen Israel," dan kertas dirobek jadi 4 bagian.

Kemudian ia mengambil kertas lain yang serupa.

Ia kembali mengangkatnya tinggi-tinggi dan kembali merobek bendera Israel.

Merobek jadi 2 bagian lalu bicara.

(Baca juga: 3 Pilot Israel Berhati Mulia, Nekat Caci Maki Kebijakan Pemerintah Sendiri, 'Orang Yahudi Harus Berempati dan Bermoral')

"Ini adalah bendera dari negara Zionis."

"Pergi ke tempat ziarahmu dan mengunjungimu, tapi kami akan tetap jadi duri yang tajam di tenggorokkanmu!"

Sambil menodongkan jari telunjuk, ia lantas merobeknya sekali lagi.

(Baca juga: Yair Netanyahu, Anak PM Israel yang Tertangkap Basah Lecehkan Martabat Kaum Hawa)

Ammar Amroussia, anggota oposisi di parlemen, menuntut dibentuknya Undang-Undang (UU) yang melarang hubungan dengan negara Yahudi.

Dikutip wartawan Grid.ID dari ABC News, Oposisi sayap kiri diketahui mengajukan sebuah UU yang menjadikan normalisasi hubungan dengan Israel adalah sebuah kejahatan.

Namun perdebatan ditangguhkan tanpa batas waktu yang ditentukan karena Parlemen Tunisia tidak menganggap bahasan ini sebagai prioritas.

Kejadian mengagetkan yang terlaksana pada hari selasa (13/2/2018) merupakan bentuk protes atas penundaan yang dilakukan.

(Baca juga: Israel sudah Tidak Pernah Hujan Selama 5 Tahun, Menteri Pertanian Malah Lakukan Ritual Aneh)

Berikut cuplikan orasi Ammar Amroussia yang berhasil disusun oleh Middle East Eye.(*)