Sebelumnya, Mira masuk ke sekolah negeri di Australia dan kemudian pindah ke Sekolah Kemerdekaan Internasional Australia.
Baru setelah itu ia kembali ke Indonesia dan mendaftarakan dirinya di Institut Seni Jakarta pada tahun 1983.
Pada tahun 2005, Mira Lesmana sempat meluncurkan sebuah film berjudul "Gie" yang sukses akan kritikan terhadap dirinya.
( BACA : Bertemu Pria Ini, Salma Fina Sunan Ungkap Salah Satu Keinginannya Telah Terwujud)
Pasalnya film tersebut berisi tentang biografi seorang aktivis bernama Soe Hok Gie.
Namun di tahun 2008, Mira Lesmana akhirnya meraih kesuksesan dengan memproduksi film "Laskar Pelangi" yang ia adaptasi dari sebuah novel karya Andrea Hirata pada tahun 2007.
Tahun berikutnya iapun menghasilkan film "Sang Pemimpi" yang merupakan sekuel dari film "Laskar Pelangi".
Film ini sarat akan perjuangan anak-anak kampung dalam mengejar cita-citanya untuk bisa kuliah di luar negeri.
Sebagian besar film yang diproduksi Mira Lesmana sangat sarat akan kisah-kisah yang menginspirasi para penontonnya.
Puncak kesuksesan Mira Lesmana setelah ia merilis sebuah film berjudul "Athirah" yang diilhami oleh kehidupan ibu Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Film ini berhasil memenangkan penghargaan Citra Award dan Maya Award for Best Film.
Film ini telah diputar dalam beberapa festival film internasional dengan ulasan-ulasan yang positif. (*)