Find Us On Social Media :

Lihat Jenazah Anaknya Terus Keluarkan Darah dari Hidung dan Kuping, Ibunda Maulana Suryadi Tak Percayai Penjelasan Polisi: Dunia Akhirat Saya Enggak Terima!

By Agil Hari Santoso, Jumat, 4 Oktober 2019 | 12:38 WIB

Lihat Jenazah Anaknya Terus Keluarkan Darah dari Hidung dan Kuping, Ibunda Maulana Suryadi Tak Percayai Penjelasan Polisi: Dunia Akhirat Saya Enggak Terima!

 

Grid.ID - Maspupah (50) tak percaya jika putranya, Maulana Suryadi (23), sudah pergi meninggalkannya.

Padahal sebelum meninggal dunia, tepatnya pada Rabu (25/9/2019) malam, Maulana Suryadi masih terlihat sehat di mata sang ibu.

Namun memang, sikap tak biasa Maulana Suryadi malam itu kini seakan menjadi pertanda bagi Maspupah.

Baca Juga: Viral Video Ibu yang Terusir dari Pernikahan Putranya Sendiri, Sang Menantu Wanita Justru Buang Muka Saat Melihatnya Datang

Pada malam itu, pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di Tanah Abang itu memijit-mijit punggung sang ibu yang sudah berusia setengah abad.

Dengan manja, Maulana Suryadi memohon kepada ibunya untuk diizinkan menonton demo mahasiswa di kawasan Gedung DPR, Jakarta Pusat.

"Iya minta izin katanya mau demo. 'Ngapain demo, nggak ada kerjaan demo-demo,' kata saya," ucap Maspupah menirukan kata-kata terakhir yang ia ucapkan untuk sang putra.

Baca Juga: Bingung Karena Disetubuhi Duda Hingga Hamil, Gadis 15 Tahun Asal Garut Buang Bayinya di Dekat Rumah dan Berpura-pura Jadi Saksi

Namun, himbauan sang ibu ternyata tak diindahkan oleh Maulana.

Maulana Suryadi, tetap nekat ingin mengikuti demonstrasi itu.

Usai mencium tangan sang ibu dua kali, Maulana berangkat ke Jembatan Layang Slipi Jakarta Barat, lokasi demonstari yang berujung rusuh.

Baca Juga: Gelap Mata, Wanita Penyuka Sesama Jenis Tega Habisi Nyawa Keponakannya Lantaran Dianggap Terlalu Nakal: Saya Lempar Dia ke Sungai

Karena kerusuhan itu lah, Maulana ikut menjadi salah satu orang yang diamankan kepolisian.

Namun setelah ditangkap polisi, Maulana Suryadi mendadak dinyatakan meninggal dunia.

Mengutip Kompas.com, kabar meninggalnya sang putra diterima Maspupah pada Kamis (26/9/2019) malam.

Saat tangisnya pecah, Maspupah kemudian diajak delapan anggota polisi yang datang ke rumahnya tersebut untuk melihat jenazah Mulayana di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Nelangsa, Bocah 12 Tahun ini Dijual dan Diperkosa 30 Pria Selama 2 Tahun, Termasuk Teman Ayahnya Sendiri

Namun, Maspupah tak langsung diantarkan menuju ke ruang jenazah tempat anaknya terbaring kaki.

Polisi yang mengantarnya itu, justru mampir ke rumah makan untuk mengisi perut dulu. "Polisi ngajak makan dulu.

"Saya sempat ditawari makan. Nggak ah makasih sudah kenyang," ucap Maspupah.

Baca Juga: 17 Tahun Berdiri di Atas Makam Sebelum Akhirnya Ditelantarkan, Inilah Misteri Menara Saidah yang Kerap Mengundang Driver Ojol ke Lobi Setiap Malam Jumat

Tangis yang coba ditahannya selama perjalanan kembali pecah seusai melihat wajah anaknya.

Maspupah mengaku, ia diminta menandatangani surat yang berisi keterangan bahwa putranya meninggal dunia karena asma.

"Isi suratnya bilang kalau Maulana Suryadi kena gas air mata dan asma,"ucapnya.

Tak cuma diminta menandatangani surat, Maspupah juga diberi ampop berisi uang sejumlah Rp 10 juta dari seorang polisi.

Baca Juga: VIRAL, Tak Izinkan Sang Istri Kerja di Salon, Suami Satroni Tempat Kerja Saat Istirahat Lalu Menikamnya Hingga Tewas

Mengira itu uang duka, Maspupah pun mengambilnya.

Namun, rasa curiga mulai merambat ke pikiran ibu 50 tahun itu ketika jenazah anaknya hendak dimandikan dan dishalatkan.

Pihak keluarga menemukan banyak luka pukul di tubuh bagian belakang korban.

Baca Juga: Menangis Sesenggukan di Rapat Paripurna yang Bertele-tele, Anggota DPR Asal Papua Teringat Nasib Rakyat yang Jadi Korban Konflik

"Saat dimandikan jenazahnya keluar darah dari hidung, kupingnya juga. Punggungnya biru-biru," ujar Maspupah," dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.

Curiga anaknya bukan meninggal karena asma tapi karena dipukuli, Maspupah geram.

Kepada awak media, Maspupah sempat memperlihatkan foto yang menunjukkan kain kafan yang membungkus jenazah Maulana Suryadi, berwarna merah karena berlumur darah.

Merasa janggal, Maspupah sempat kembali bertanya kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: 6 Fakta Video Panas Pelajar SMK Tuban yang Viral, Melibatkan 6 Orang hingga Identitas Pemeran Wanita Terungkap Berkat Kaos Kaki

Baca Juga: Momong Anak Pakai Baju Kembaran, Tampilan Sederhana Sarwendah Pakai Legging Ketat dan Tas Mewah Jadi Sorotan

Namun, pihak polisi kembali mengatakan jika anaknya meninggal karena asma.

Usai melihat anaknya meninggal dengan kondisi penuh luka hingga terus mengucurkan darah, Maspupah tidak terima dengan pernyataan polisi tersebut.

"Saya nggak terima kalau anak saya dipukulin sampai meninggal.

Baca Juga: Foto Slip Gaji Rp 5,9 Juta Miliknya Jadi Viral, Bupati Banjarnegara Harap Gajinya Naik 20 Kali Lipat: Ya Rp 100 Juta atau Rp 150 Juta Lah!

"Dunia akhirat saya nggak terima. Kalau maling atau copet, nggak apa-apa dipukulin.

"Anak saya bukan maling," katanya.

Polisi Membantah Maulana Suryadi Tewas karena Alami Kekerasan

Di sisi lain, Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Edi Purnomo, menegaskan jika tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga: Mengenal Sosok Bupati Banjarnegara yang Viral Usai Pamer Slip Gaji Rp 5,9 Juta, Mantan Bandar Narkoba yang Bertobat Usai Mati Suri Selama 6 Jam

Baca Juga: Modisnya Gaya Maia Estianty Saat Pakai Busana Safari di Afrika, Makin Awet Muda!

"Saat saya terima di kamar mayat, tanda kekerasan aja tidak ada.

"Badannya bersih, kepala dan badan bersih. Tidak ada jejak kekerasan seperti darah," ungkap Edi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Mengenai video viral yang memperlihatkan jenazah mengucurkan darah, Edi menganggapnya hal tersebut adalah hal yang wajar dan normal.

Baca Juga: Terungkap Misteri Penemuan Mayat dalam Kondisi Sujud, Pelakunya Tukang Becak yang Cemburu dengan Korban, Sempat Kabur Mengayuh Becaknya ke Beberapa Tempat

"Viral video ada darah keluar, kalau orang meninggal memang seperti itu

"Keluar darah karena pecahnya pembuluh darah, karena faktor pembekuan.

"Makanya, jenazah yang dikafani, ditutup lubang-lubangnya dengan kapas," pungkas Edi.

Baca Juga: Syahrini Kalah Telak! Bentuknya Mirip, Ternyata Tas Nagita Slavina Lebih Mahal Dari Milik Istri Reino Barack

(*)