Baca Juga: Ajak ke Gubuk dan Iming-imingi Uang Rp 5 Ribu, Petani di Lampung Nekat Cabuli 2 Bocah di Bawah Umur
Tak lupa juga T membawa timun dan biji pala.
Kedua benda itu, diakui T sebagai media untuk menyembuhkan luka Bunga.
Semula semuanya berlangsung biasa saja hingga akhirnya aksi bejat dukun cabul itu dilakukan ketika kedua orangtua Bunga tak berada di rumah.
Saat itu, Bunga yang sedang tidur di kamarnya kemudian dibangunkan oleh T untuk pindah ke ruang tengah.
"Korban dibangunkan tersangka untuk pindah ke ruang tengah," ujar Febry.
Di sini lah kemudian dukun cabul itu mulai melakukan aksinya.
Bunga yang sempat melawan kemudian diancam dukun cabul itu.
Melansir dari Tribun Jabar, pelaku mengancam akan menyantet keluarga korban jika ia tak menuruti kemauan bejatnya.
"Lamun dibejakeun ka batur kalakuan amang, ke keluarga neng ku amang arek disantet (Kalau kamu bilang perbuatan paman, nanti keluarga neng ku paman disantet)," kata Febry menirukan ancaman pelaku kepada korban.