"Saya pernah menjalani lari ultramaraton sepanjang 130 km yang memakan waktu 16 jam dan 27 menit, dan saya merasa baik-baik saja setelah itu," katanya.
Tapi lari maraton mudik ini sangat berbeda lantaran ia harus menggendong ransel seberat 9 kg yang berisi makanan dan oleh-oleh untuk keluarganya di kampung.
"Menjelang sampai di garis akhir, saya lapar, haus, dan sengsara," katanya.
Meski bahagia dengan lari maratonnya, ia berkata tak akan mengulangi lari serupa seperti itu.
"Itu sangat menyakitkan. Sudah cukup sekali saja, "tulisnya di media sosial pasca melakukan lari maraton mudik tersebut.