Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Kasus bullying lagi-lagi kembali terjadi dan menimpa seorang bocah laki-laki.
Bocah yang tak diketahui namanya tersebut berusia 12 tahun.
Insiden pembullyan itu terungkap usai fotonya saat mengalami pemaksaan beredar di platform media.
Melansir dari laman The Sun pada Jumat (4/9/2019), kasus itu terjadi di Melbourne, Australia.
Dalam foto yang beredar, tampak bocah laki-laki itu bersujud sembari mencium kaki anak laki-laki lain.
Anak laki-laki itu mengenakan pakaian hitam sembari memegang sebuah ponsel seolah tengah mengabadikannnya juga.
Kejadian itu tampak di sebuah taman dekat jalan raya, dan terjadi pada siang hari.
Berdasarkan laporan, kedua bocah yang terlihat dalam foto itu sama-sama bersekolah di Cheltenham Secondary College.
Ibu sang bocah, yang tak disebutkan namanya mengatakan ke media setempat bahwa bullying itu benar menimpa anaknya.
Saat itu seorang teman kelasnya mengajak putranya untuk datang ke taman.
Mereka mengatakan akan mengadakan pertandingan sepakbola bersama kelompok anak-anak lain.
Namun ternyata, hal itu hanyalah tipuan yang digunakan untuk menjebak anaknya.
Baca Juga: Miris! Menjadi Korban Bully, Bocah 12 Tahun Ini Hampir Kehilangan Alat Vitalnya
Saat tiba di lokasi, anaknya justru mendapatkan intimidasi dan penyerangan dari sembilan anak lainnya yang berusia 12 dan 13 tahun.
Tak cuma itu, putranya juga dipaksa bersujud dan mencium kaki seorang anak lain.
Sementara itu, beberapa teman lainnya justru memotret dan merekam aksi pembullyan itu.
Usai kejadian, sang ibu mengatakan jika putranya mengalami trauma berat hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Anaknya terus menerus menderita serangan kecemasan akut.
Tak cuma mengalami kekerasan fisik namun juga secara verbal dari teman-teman sekolahnya.
Baca Juga: Dibully, Disiram Bensin dan Dibakar, Bocah 8 Tahun Ini Kini Berjuang Antara Hidup dan Mati
Saat berada di sekolah, putranya juga diserang ketika berjalan di lorong dan diumpat dengan kata-kata kasar.
Sementara itu, saat kasus viral setelah beredar di Instagram, ibu sang bocah menjadi geram karena pihak sekolah sempat tak mau mengakui tindakan yang sudah menimpa putranya.
Entah karena takut reputasi sekolah menjadi buruk atau hal lainnya, salah satu perwakilan pihak sekolah justru seolah-olah bertindak tak mau tahu.
Baca Juga: Pernah Jadi Korban Bully, Seorang Kakek Balas Dendam dan Tembak Teman Sekelasnya di Acara Reuni
Pihak sekolah mengklaim jika tindakan itu terjadi di luar lingkungan sekolah, sehingga bukan ranah mereka untuk memberikan hukuman atau pendisiplinan.
"Itu tidak terjadi di halaman sekolah, tidak ada yang bisa kita lakukan, pergi saja ke polisi jika anda pikir itu masalah."
"Kami tidak bisa berbuat banyak tentang kejadian itu," ucap pihak sekolah saat ibu bocah itu mencoba mendiskusikan kasus anaknya.
Akibat dari insiden itu, bocah laki-laki itu menjadi takut untuk berangkat ke sekolah.
Ibunya pun akhirnya memilih untuk memindahkan putranya ke sekolah lain demi kesehatan psikis sang putra.
(*)