Find Us On Social Media :

Polisi Tembak Kepala Sang Istri Lalu Bunuh Diri, Sang Anak Meronta-Ronta Saat Jenazah Orang Tuanya Dibawa Ambulans: Aku Mau Ikut Bapak!!

By Siti Maesaroh, Minggu, 6 Oktober 2019 | 13:44 WIB

Kolase Pixabay, dan foto jenazah Aiptu Pariadi dan istrinya

Namu saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan, anak mereka yang paling bungsu langsung menangis dan meronta-ronta.

Baca Juga: Tewas Ditembak Temannya Sendiri, Inilah 5 Fakta Pengawal Setia Raja Salman yang Telah Melayani Arab Saudi Selama 15 Tahun

"Aku mau ikut bapak, aku mau ikut bapak," ucapnya.

Si bungsu kemudian berusaha ditenangkan oleh saudaranya dan pihak polisi juga.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengungkapkan jika saat kejadian terdapat 4 orang di dalam rumah.

Baca Juga: Tengah Asyik Hadiri Organ Tunggal Pesta Pernikahan, Pemuda Aceh Singkil Tewas Ditembak Oknum Polisi

"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah. Ini kita bawa ke Sultan Sulaiman untuk otopsi," kata Juliarman dikutip dari Tribun Medan.

Penembakan tersebut pertama kali dilakukan oleh Pariadi kepada istrinya saat tengah duduk di ruang tv.

Setelahnya, entah karena merasa bersalah atau apa, Pariadi mencoba melakukan bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke arah kepalanya sendiri.

Baca Juga: Tewas Ditembak Sniper Israel, Ini 7 Fakta Razan al Najjar, Relawan Perawat Muda di Jalur Gaza

Aiptu Pariadi sendiri juga merupakan personel dari Satnarkoba Polres Serdang Bedagai.

Dimata AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, ia merupakan anggota yang baik dan tidak pernah melanggar peraturan.

Berdasarkan keterangan anaknya, sebelum kejadian nahas itu, kedua orangtuanya memang sempat bertengkar dan tidak berkomunikasi satu sama lain.