Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - "Semuanya, bilang 'cheese'", lalu diikuti dengan cengiran setiap orang yang diajak berfoto.
Pernah mengalami momen seperti ini?
Ungkapan "cheese" memang identik dengan gaya foto senyum duchenne, alias menampakkan gigi-gigi kita.
Menampilkan senyum duchenne di depan kamera akan membuat kita tampak bahagia secara natural di kamera.
Kira-kira siapa ya yang memulai budaya "cheese" ini?
(BACA : Gmail Hadir di Google Play Store dalam Versi Lebih Ringan nih)
Melansir dari laman Reader's Digest, kebiasaan ini ternyata sudah dimulai sejak dekade 1940an.
Sebuah koran lokal di Texas, Amerika Serikat, Big Spring Herald memuat artikel tentang tips berfoto agar terlihat ceria.
Tips ini dibagikan pada tahun 1943, dan menyarankan untuk mengatakan kata "cheese".
Pengucapan "ch" pada "cheese" membuat kita menunjukkan gigi.
Sementara "ee" membuat bibir kita terbuka untuk waktu yang cukup lama, sehingga membentuk ekspresi nyengir.
(BACA : Mengulik Xiaomi Redmi Note 5 Pro, Ponsel Kembaran Redmi 5 Plus yang Miliki Fitur Face Unlock)
Selain membentuk cengiran, ternyata "cheese" juga punya tujuan yang lain.
Yaitu untuk menunjukkan bahwa gigi orang yang difoto benar-benar sehat.
Pada masa itu, kesehatan gigi adalah sebuah kebanggaan dan menjadi prioritas masyarakat dari kelas atas.
Biaya foto yang mahal membuat setiap orang ingin tampil dengan pose terbaik mereka.
Dan menunjukkan gigi yang rapi serta sehat dianggap sebagai salah satu pose terbaik.
(BACA : Bolehkan Pacaran Sekantor, Ada Syarat Khusus dari Facebook dan Google Buat Karyawannya)
Hmm, untung tipsnya bukan menyarankan untuk mengucapkan "two" ya.
Bisa-bisa banyak foto zaman dulu yang diwarnai dengan ekspresi duckface nih. (*)