Grid.ID - Kasus penemuan mayat wanita di saluran irigasi di wilayah Polewali Mandar sempat menghebohkan warga.
Mayat wanita nahas tersebut ditemukan di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Saat ditemukan, mayat wanita yang terbungkus karung tersebut sudah membusuk.
Baca Juga: Suaminya Kembali Duduki Kursi di Senayan, Ternyata Istri Fadli Zon bukan Orang Biasa!
Melansir laman Tribun Timur, Minggu (6/10/2019), saat mayat tersebut ditemukan, di sekitar karung yang membungkus mayat terdapat rembesan cairan yang bercampur darah.
Kasatreskrim Polres Polewali Mandar, AKP Syaiful Isnaini membenarkan penemuan mayat yang menggegerkan warga tersebut.
"Memang benar ada penemuan mayat itu," kata Syaiful dikutip dari Tribun Timur.
Mayat wanita tersebut ditemukan di tengah saluran irigasi di sisi jalan dan persawahan Desa Sagerang.
Melansir laman Kompas.com, Minggu (6/10/2019) wanita nahas tersebut merupakan JM, warga Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.
Saat ditemukan, JM ternyata dalam kondisi hamil.
JM diketahui berstatus sebagai istri siri salah satu mantan anggota TNI Kodim 1402 Polewali Mandar.
Identitas koban terungkap setelah, beberapa orang mengunggah foto-foto mayat JM ke Facebook.
Tetangga korban banyak yang mencurigai foto yang beredar, dan melaporkan ke keluarga JM.
Upo, ibu JM, merasa banyak kesamaan antara foto yang beredar di Facebook dengan ciri-ciri putrinya.
Setelah melihat foto yang beredar, Upo dan keluarganya pun bergegas mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar.
Upo yang melihat mayat anaknya, merasa sangat terpukul.
Melihat sang putri meninggal dalam kondisi mengenaskan, Upo merasa sangat hancur.
"Saya tak menyangka kalau ia meninggal dengan cara tragis seperti ini,"
"Sangat menyayat hati karena ditemukan dalam karung dan dibuang di saluran irigasi," ujar Upo, dikutip dari laman Kompas.com.
Upo menjelaskan bahwa selama ini JM baik baik saja.
Hanya saja JM dan suami sirinya N kerap bertengkar, dan lebih parahnya, JM kerap mendapatkan kekerasan dari sang suami.
N sebagai saksi kunci kematian korban, tengah dicari oleh polisi.
Dari keterangan Upo, JM meninggalkan rumahnya pada Selasa lalu.
Sejak pergi dari rumahnya, JM tak pernah terlihat lagi mengunjungi sang ibu.
Sehari setelahnya N kembali ke rumah Upo untuk mengambil semua pakaian.
Dari olah TKP yang dilakukan pihak berwajib, polisi meyakini koban tidak dibunuh di lokasi.
Korban telah dibunuh terlebih dahulu sebelum akhirnya dimasukan ke dalam karung.
AKP Syaiful mengungkapkan bahwa meski jejak korban sudah bisa dilacak, namun polisi masih menyelidiki pelaku pembunuhan.
Penyidik masih menunggu kedatangan tim puslabfor Polda Sulsel untuk proses otopsi dan mengungkap penyebab korban meninggal.
(*)