Grid.ID - Irish Bella sempat mengalami pendarahan sebelum kini dikabarkan kedua anak kembarnya meninggal dunia, ternyata ada penyebab pendarahan saat hamil yang harus diwaspadai.
Meski begitu, Irish Bella mengaku sempat mengetahui penyebab pendarahan saat hamil anak kembarnya dan meyakinkan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Namun takdir berkata lain, penyebab pendarahan saat hamil pada usia kehamilan 6 bulan yang dialami Irish Bella membuaynya harus kehilangan dua anak kembarnya.
Seperti yang diketahui, kabar duka tengah dialami keluarga Ammar Zoni dan Irish Bella lantaran janin kembarnya telah meninggal dunia.
Anak kembar Ammar Zoni dan Irish Bella meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019).
Kedua anak kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal di kandungan saat usianya telah menginjak 25-26 minggu.
Anak kembar Irish Bella yang telah diberi nama Aiona Aisyah Bella Akbar dan Aiora Khadijah Bella Akbar langsung dimakamkan di TPU Kalimulya 1, Depok, Jawa Barat.
Namun siapa sangka, beberapa waktu lalu, Irish Bella sempat dirawat di rumah sakit akibat mengalami pendarahan saat hamil.
Hal tersebut diketahui dari unggahan instagram stories Irish Bella pada Rabu, 11 September 2019.
Tulis Irish Bella di instagram story, "So guys singkat cerita aku habis cek USG sama dokter, tiba-tiba out of no where terjadi pendarahan yang cukup banyak dan perut aku kontraksi (lumayan sering hampir 5 menit sekali)."
"Langsung deh dipaksa dokter untuk dirawat dan diobservasi penyebabnya," tambahnya.
Syukurnya, sang suami Ammar Zoni sigap mendampingi Irish Bella.
Akibat pendarahan dan kontraksi perut tersebut, ia pun harus bed rest di rumah sakit.
Seperti yang diketahui, kontraksi perut hingga pendarahan kerap terjadi pada ibu hamil, terutama diusia kehamilan trimester pertama.
Dilansir dari laman WebMD, menurut Donnica Moore, MD, ahli dari kesehatan perempuan mengatakan bahwa pendarahan saat hamil dan kontraksi merupakan hal yang perlu diperhatikan.
"Perdarahan selalu serius, setiap perdarahan selama kehamilan perlu perhatian segera, hubungi dokter atau Unit Gawat Darurat (UGD)," ujarnya.
Meski begitu, pendarahan saat hamil wajar terjadi pada usia kandungan trimester pertama biasa dialami 20-40% perempuan akibat implantasi embrio.
Pendarahan hanya berupa bercak selama beberapa hari saja atau bisa terjadi saat kehamilan memasuki usia 37-40 minggu sebagai tanda awal persalinan.
Selain akibat implantasi embrio pada pendarahan trimester pertama, ada beberapa penyebab lain di usia kandungan yang berbeda.
1. Pendarahan Trimester Pertama
Pendarahan bisa terjadi diusia trimester pertama atau 12 minggu pertama kehamilan.
Hal ini lantaran adanya implantasi yang terjadi ketika telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya di lapisan rahim.
Biasanya pendarahan trimester pertama hanya berupa bercak dan berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari saja.
Meski begitu, perlu diwaspadai karena bisa terjadi keguguran yang rentan terjadi akibat pendarahan trimester pertama.
Namun, pendarahan trimester pertama tidak selalu berarti keguguran.
Baca Juga: Kehilangan Bayi Kembarnya, Kondisi Irish Bella Diungkap Ammar Zoni
Hal ini dikarenakan lebih dari 90% wanita yang mengalami pendarahan trimester pertama tidak akan keguguran.
Namun, bila terdapat gejala seperti kram yang kuat di perut bagian bawah dan jaringan yang melewati vagina bisa menjadi tanda rentan keguguran.
Penyebab pendarahan di trimester pertama juga meliputi:
Kehamilan Ektopik
Penyebab pendarahan saat hamil kedua, yaitu kehamilan ektopik (di luar rahim, atau biasanya di tuba falopi).
Bila embrio terus tumbuh dan menyebabkan tuba falopi pecah, maka bisa mengancam jiwa ibu.
Meski begitu, kehamilan ektopi hanya terjadi pada sekitar 2% kehamilan.
Kehamilan Molar
Baca Juga: Kondisi Kejiwaan Ammar Zoni Dibongkar Manajer Irish Bella Usai Makamkan 2 Bayi Kembarnya
Yaitu kondisi yang sanat langka, di mana jaringan abnormal tubuh di dalam rahim daripada bayi.
Jaringan tersebut bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Salah satu tanda kehamilan molar yaitu mual dan muntah parah serta pembesaran rahim yang cepat.
Perubahan Serviks
Selama kehamilan darah ekstra mengalir ke serviks.
Kontrak dengan serviks selama kehamilan trimseter pertama dapat memicu pendarahan ringan.
Infeksi
Penyabab pendarahan trimester pertama yang lain adalah adanya infeksi serviks pada vagina atau infeksi menulan seksual (seperti klamidia, gonore, atau herpes).
Baca Juga: Sebelum Lelang Baju Seksi, Irish Bella Terlebih Dulu Borong Pakaian Muslim
Pendarahan Trimester Kedua dan Ketiga
Pendarahan diusia kehamilan trimester kedua dan ketiga lebih tidak normal karena mungkin menandakan masalah dengan ibu dan bayinya.
Pendarahan trimester kedua dan ketiga biasanya diakibatkan karena beberapa hal.
Placenta Previa
Hal ini terjadi akibat plasenta terletak rendah di dalam rahim dan sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan jalan lahir.
Pendarahan akibat plasenta previa yang tidak menimbulkan rasa sakit adalah keadaan darurat yang harus ditangani secara medis.
Meski demikian, hal ini sangat jarang terjadi yaitu satu dari 200 ibu kehamilan.
Solusio Plasenta
Baca Juga: Pasca Memutuskan Berhijab, Irish Bella Akan Lelang Baju-baju Terbuka Miliknya
Yaitu keadaan di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktu persalinan.
Tanda-tanda terjadi solusio plasenta adalah nyeri perut, keluar gumpalan darah dari vagina, rahim lunak, dan nyeri punggung.
Pecahnya Uterus
Pecahnya uterus terasa seperti nyeri dan tekanan di perut serta dapat mengancam jiwa dan membutuhkan operasi caesar darurat.
Vasa Previa
Kondisi langka di mana pembuluh darah bayi yang berkembang di tali pusar atau plasenta melintasi lubang ke jalan lahir.
Penyebab yang bisa membahayakan bagi bayi karena pembuluh darah bisa robek, dan menyebabkan bayi mengalami pendarahan hebat dan kehilangan oksigen.
Persalinan PrematurPendarahan vagina di akhir kehamilan mungkin hanya pertana bahwa tubuh siap untuk melahirkan.
Baca Juga: Bukan Infeksi Saluran Kemih, Irish Bella Jelaskan Sebab Pendarahan yang Dialami
Tanda-tandanya akan muncul yaitu lendir yang menutupi pembukaan rahim akan keluar dari vagina, dan biasanya sejumlah kecil darah.
Jika pendarahan dan gejala persalinan terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan, maka wajib menghubungi dokter karena mungkin terjadi persalinan prematur.
Gejala lainnya yaitu kontraksi, keputihan, tekanan perut, dan sakit di punggung bagian bawah. (*)