Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Penemuan sesosok jasad wanita hamil dalam karung sempat menghebohkan warga Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Jasad wanita yang terbungkus karung tersebut pertama kali ditemukan seorang petani di sebuah saluran irigasi, Jumat (04/10/2019) pagi.
Menanggapi kasus ini, Polres Polewali Mandar pun langsung melakukan penyelidikan.
Dibantu keterangan dari pihak keluarga, identitas jasad wanita hamil dalam karung tersebut pun dapat diungkap.
Korban adalah JM, warga Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polewari Mandar, yang dikabarkan keluarga tidak pernah pulang sejak Selasa (02/10/2019).
Namun anehnya, suami korban, Sersan Novri, diketahui sempat pulang sehari setelah kabar hilangnya sang istri, Rabu (03/10/2019) sebelum kemudian kabur.
Lalu siapa sebenarnya sosok Sersan Novri? Mari kita simak.
1. Suami Siri
Seperti yang dikutip dari Tribun Timur, Novri dan istrinya, JM, menikah secara siri.
Hal ini pun telah diketahui oleh rekan-rekannya di Mokodim Polewari Mandar.
2. Tertutup Masalah Keluarga
Keluarga tidak mengetahui banyak soal urusan rumah tangga Novri dan istri sirinya, JM.
Novri dan istri sirinya terkesan enggan dan tidak mau menceritakan apa yang mereka hadapi kepada keluarga.
Keduanya seolah seperti tidak ingin merepotkan keluarga, meski nyatanya hubungan rumah tangganya diwarnai dengan konflik.
"Sempat saya bilang kalau ada masalah internal jangan sampai merepotkan keluarga," ungkap ibu korban, Upo.
"Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan mengenai urusan rumah tangganya kepada keluarga, meski saya tahu (rumah tangganya) diwarnai banyak konflik," terangnya.
3. Sempat Pulang Sebelum Kabur
Novri sendiri dikatakan salah satu keluarga korban, Upo, sempat pulang ke rumah mertuanya pada Rabu (03/10/2019).
Namun kedatangan Novri itu tidak didampingi istrinya, JM.
Novri juga terlihat buru-buru pergi sesaat setelah dia mengemasi pakaian dan barang-barang pribadinya.
4. Tidak Dapat Dihubungi
Sejak kedatangan Novri ke kediaman mertuanya pada Rabu lalu, dirinya tidak dapat dihubungi lagi.
Tak hanya keluarga, bahkan rekan-rekannya di Makodim Polmas juga kesulitan menghubunginya.
"Kami juga kesulitan mencari tahu di mana keberadaannya karena tak bisa lagi dihubungi," ungkap salah seorang rekannya.
5. Menyerahkan Diri
Setelah kabur selama empat hari terhitung dari Rabu (03/10/2019), Novri pun akhirnya menyerahkan diri.
Pada Minggu (06/10/2019) petang, ia menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas.
Melansir dari laman Kompas.com, Novri menyerahkan diri dengan didampingi salah seorang saudaranya.
Saat dimintai keterangan oleh wartawan terkait kasus kematian istri sirinya itu, ia pun memilih bungkam.
6. Bukan Kasus Pertama
Menanggapi kasus ini, Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan Novri akan terlebih dahulu diproses berdasarkan kasus desersi atau pemangkiran tugas/jabatan.
"Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih kepada kasus desersinya," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (06/10/2019).
Ya, Novri memang diketahui memiliki beberapa kasus lain di lingkungan kerjanya.
Bahkan Novri sendiri selama ini terus dicari-cari karena selalu mangkir terkait panggilan sidang desersi.
Sebagai tambahan informasi, Novri sendiri diketahui pernah menjalani sidang terkait kasus pernikahan sirinya dengan JM.
Pada persidangan itu, Novri bahkan sempat direkomendasikan untuk dipecat.
Kemudian diperkirakan setelah menjalani sidang desersi, Novri baru akan menjalani proses sebagai saksi kunci atas tewasnya JM.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik Polda Sulsel, ditemukan bekas-bekas kekerasan fisik pada jasad JM yang diketemukan tewas pada Minggu (06/10/2019) lalu.
Tim forensik sendiri juga sudah memastikan JM merupakan korban pembunuhan.
(*)