"Ini butuh klarifikasi. Kita kirim ke panitia mohon disampaikan. Judulnya jelas, 'Lagu ini untuk Cita Citata’ dikirim ke panitia," ungkap Yusuf Oeblet.
Selama dua minggu, semua musisi berlatih keras untuk acara, tetapi Cita Citata absen dalam latihan tersebut karena terlalu sibuk.
Hingga akhirnya Cita Citata hanya hadir untuk gladi resik beberapa jam menjelang tampil.
Tetapi, saat melakukan gladi resik, Cita Citata justru tak bisa menyanyikan lagu daerah dan tak menghapal lirik yang materi sudah dikirimkan kepadanya melalui e-mail dari beberapa minggu sebelumnya.
Sontak saja hal tersebut membuat Yusuf Oeblet terkejut karena Cita Citata tak ada persapan sama sekali di tengah kelelahan semua orang dan harus mengejar waktu jelang acara.
"Kita siapkan lalu tadi dalam prosesnya, dia tidak bisa bahkan masih baca. Apa nggak naik gitu ya," cerita Yusuf Oeblet sambil memegang dadanya.
"Aku 20 tahun mengiringi. Tanya deh dari mulai penyanyi-penyanyi terbesar di Indonesia sudah saya iringi gitu. Ini ke dalam (hati), bukan ke dia. Gue geleng-geleng kepala sambil megang keyboard, 'Gila ya lagu gini aja nggak tahu’, itu intinya," lanjutnya.
Tentu rasa emosi dirasakan Yusuf Oeblet melihat Cita Citata tak siap tampil ketika semua orang bekerja keras, tetapi kemarahan itu disimpannya sendiri.
"Mereka tahu semua aku memang begini. Apalagi tadi dalam konteks audio yang besar, tidak mungkin aku 'Hey mainnya pelan-pelan!' (dengan nada rendah), nggak bisa. Pasti aku, 'Hey lu!!!' (dengan ada tinggi), gitu."