Saat itu ia terkejut mendengar jeritan menantunya dan mencoba mendatangi menantunya itu.
Namun dari arah belakang Suwoto keluar dan mengayunkan arit ke punggungnya.
Kamsingah dan Erna alami luka berat sampai ceceran darah keduanya masih terlihat di tembok rumah.
Berdasarkan laporan, pelaku Suwanto ini memang mengidap gangguan jiwa.
Menurut penuturan warga sekitar, saat kumat dan obat penenangnya habis, Suwoto akan bertindak beringas.
Usai insiden pembacokan tersebut terjadi, pihak kepolisian kemudian datang ke lokasi.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan jika angotanya terpaksa melumpuhkan pelaku dengan menembaknya di bagian paha kanan dan kiri.
Hal tersebut dilakukan karena Suwoto sudah tak terkendali, dan takut korban lain ikut berjatuhan.
Bahkan saat akan ditangkap, Suwato malah mengejar warga sembari mengacungkan arit yang sudah berlumuran darah.