Padahal menurut Razman, kliennya itu justru yang menjadi korban teror.
"Dia di teror dan di sms dengan WA, dia hanya sabar, sampe ada bahasan perempuan saya tidak mengambil itu (harta dan waktunya)."
"Luar biasa tidak ada niatan seperti itu tapi kenapa harus ditekan lagi. Nah biar polisi yang buka nanti," tuturnya.
(*)