Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Aiptu Pariadi, personel Polres Serdang Bedagai bunuh diri usai menembak mati istrinya, Fitri, Sabtu (05/10/2019).
Aiptu Pariadi bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri.
Saat itu, sekitar pukul 11 malam, keadaan rumah memang sedang sepi.
Anak tertuanya sedang pergi keluar.
Sedangkan kedua anaknya yang lain sedang tidur lelap.
Namun setelah mendengar suara tembakan, anak bungsu Aiptu Pariadi yang semula tidur pun terbangun.
Sang anak pun histeris ketika mendapati kedua orang tuanya sudah bersimbah darah di ruang tv.
Ia pun segera berlari keluar menuju rumah kakeknya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kek lihat bapak, Kek lihat bapak sama mamak!" ujar Paeman, ayah Aiptu Pariadi, saat menirukan cucunya yang datang dengan histeris saat itu.
Melansir dari Tribun Jabar, sang anak pun tampak masih histeris ketika jenazah kedua orangtuanya hendak dimasukkan ke mobil ambulans.
"Aku mau ikut bapak, aku mau ikut bapak..." ujar sang anak bungsu dengan pilu.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab pertikaian Aiptu Pariadi dengan sang istri, Fitri.
Namun seperti yang diketahui, Aiptu Pariadi dan istrinya memang sudah tidak berkomunikasi.
"Keterangan dari anaknya, Aiptu Pariadi dan istri sedang ada masalah. Jadi tidak ada komunikasi," terang Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu.
Sementara itu, kedua jenazah sudah dimakamkan dengan prosesi layaknya warga sipil biasa, Minggu (06/10/2019), usai menjalani visum.
Melansir dari Tribun Medan, kedua jenazah bahkan dimakamkan secara berdampingan sesuai kesepakatan keluarga.
Kejadian ini pun sontak menghebohkan warga sekitar.
Pasalnya, pasangan ini dinilai memiliki hubungan yang harmonis.
"Kita enggak tahu masalahnya apa. Cuma setahu kita selama ini mereka harmonis saja," ucap Arianto, sepupu Aiptu Pariadi.
(*)