"Posisi rumah berada di kemiringan sekitar 30 derajat," imbuhnya.
Mengutip Tribun Jabar, kerabat korban Iwan Setiawan (39), menceritakan detik-detik longsor terjadi.
Setiawan mengatakan, sejak sore listrik di Kampung Cirawa sudah padam karena hujan lebat.
Dalam kondisi gelap gulita itu, Setiawan mengaku melihat cahaya yang bergerak tepat saat tanah longsor mulai bergerak.
"Cahaya itu berwarna hijau, bergerak bersama tanah," ujar Setiawan.
Berkat cahaya hijau tersebut, Setiawan bersama anak istrinya berhasil selamat.
Namun saat berteriak memanggil Hendrik dan Siti, Setiawan tak mendengar jawaban.
"Kondisi setelah itu gelap, saya memanggil Hendrik dan istrinya untuk keluar rumah, tapi tak ada jawaban dari dalam rumah, ternyata tanah sudah masuk ke dalam kamar," ucap Setiawan.
Jenazah pasutri Hendrik dan Siti dibawa ke puskesmas terlebih dahulu sebelum diserahkan ke keluarga.
(*)