Dalam sebuah buku berjudul "The Origin of the Checker Flag - A Search for Racing's Holy Grail", yang ditulis oleh sejarawan bernama Fred Egloff dan dipublikasikan pada tahun 2006 oleh The International Motor Racing Research Center, disebutkan bahwa sejarah penggunaan bendera berpetak-petak tersebut dimulai dari sejak tahun 1906 di Amerika Serikat.
Pada tahun tersebut sedang dilangsungkan sebuah balapan dengan jarak tempuh yang amat jauh.
Sepanjang berlangsungnya The Glidden Tours, nama lomba tersebut, para peserta banyak mengalami masalah.
Mulai dari pecah ban, mobil yang mogok, mengalami kecelakaan atau sulit untuk melewati suatu jalur yang sangat sulit.
(Baca juga: Bukan Sayang, Dari Peta Ini, Lagu Apa yang Paling Sering Diputar di Indonesia?)
Untuk itu, dibentuklah sebuah “checking station”.
Semacam pos yang ditempatkan di beberapa titik dari jalur tur.
Tujuannya, selain dapat memantau apabila ada peserta yang belum melewati pos tersebut, adalah untuk membantu peserta yang mengalami masalah.
(Baca juga: 5 Film Keren yang Pernah Dibintangi Fachri Albar, Nomor 3 Jadi Waria, Perlu Ditonton Ulang Nih)
Di “checking station”, yang saat ini lebih dikenal dengan “chechkpoint”, inilah bendera berpetak-petak dipasang sebagai penanda.
Bukti mengenai penggunaan bendera berpetak-petak ini sendiri dapat ditemukan dari sebuah foto tahun 1904.
Foto tersebut menunjukan bendera berpetak-petak yang dikibarkan diakhir suatu perlombaan yang dinamai Vanderbilt Cup di New York,.