Akibat hujan batu besar itu, setidaknya tujuh rumah warga dan satu bangunan sekolah rusak parah.
Pihak penambang, PT MSS, sudah memberikan pernyataan kepada para warga Kampung Cihandeleum.
"Tadi yang dibilang Bapak-bapak (warga) akan saya sampaikan.
"Yang jelas rumah-rumah akan kami selesaikan, sudah pasti, jangan takut.
"Saya juga tidak ingin musibah. Kami bicara win-win solutions, sama-sama senang," ungkap Direktur Teknik PT MSS, Bambang Yudhaka, dikutip dari Tribun Jabar.
Mendengar PT MSS menganggap hujan batu itu hanyalah musibah, seorang warga langsung protes.
"Itu bukan sepenuhnya pure musibah Pak, itu keteledoran.
"Cara blastingnya sudah dekat dengan pemukiman masyarakat," ucap Dodi Dores (37) menginterupsi.