Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Nasib malang harus dialami seorang istri di Bangladesh.
Pasalnya, hanya gara-gara sehelai rambutnya jatuh dimakanan, suaminya tega mengundulinya.
Melansir dari laman World of Buzz pada Rabu (9/10/2019), pria berusia 35 tahun itu tampak kesal sekali kepada istrinya.
Baca Juga: Absen dari Media Sosial, Tom Holland Kejutkan Fans dengan Cukuran Rambut Nyaris Botak
Kejadian itu bermula saat pagi hari, dan rutinitas sarapan pagi seperti biasanya dilakukan.
Saat itu, sang istri menyiapkan nasi dan segelas susu untuk menu sarapan.
Namun saat akan memakannya, suaminya menemukan sehelai rambut yang jatuh di makanannya.
Baca Juga: Lama Menghilang, Zayn Malik Mendadak Botak Hingga Buat Para Penggemarnya Geger
Entah sedang dalam kondisi mood buruk atau apa, pria itu langsung naik pitam dan marah-marah.
Parahnya, ia sampai nekat mengambil pisau cukur dan mencukur sampai botak rambut istrinya.
Berdasarkan laporan, pria tersebut diketahui bernama Babli Mandal.
Kepala polisi setempat, Shahriar Khan mengatakan bahwa memang benar kejadian tersebut terjadi saat sang istri menyiapkan makanan untuk sarapan.
"Suaminya saat itu menemukan rambut pada makanan yang disajikan istrinya.
"Ia kemudian menjadi marah dan menyalahkan istrinya karena rambutnya jatuh di makanan.
"Pria itu kemudian mengambil pisau cukur dan menggunduli istrinya secara paksa," ujar Shahriar.
Istrinya yang masih berusia 23 tahun hanya bisa pasrah dan memohon ampun kepada suaminya, namun tak digubris.
Usai kejadian itu, Bablu Mandal kemudian ditangkap aparat dan didakwa telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Akibat perbuatannya, ia diancam dengan penjara paling maksimal 12 tahun.
Di Bangladesh sendiri kehidupan perempuan memang masih dihantui ketakutan.
Kasus pelecehan dan kekerasan seksual meningkat tajam, dan perlindungan terhadap perempuan tampaknya kurang mendapat perhatian.
Perempuan di negara tersebut terus ditekan dan mendapatkan perlakuan semena-mena.
Berdasarkan laporan kelompok hak asasi manusia, rata-rata dalam satu hari terjadi 3 kali kasus pemerkosaan yang menimpa perempuan.
Tak cuma itu, sebanyak 630 perempuan di Bangladesh sudah menjadi korban pemerkosaan dalam enam bulan pertama di tahun 2019.
Parahnya, dari 630 perempuan, 37 di antaranya dinyatakan tewas, dan 7 lainnya memilih bunuh diri karena trauma berat.
(*)