Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Pria bernama Saidalavi (46) asal India didiagnosa menderita penyakit kaki gajah saat ia masih remaja.
Hal itu lantaran ia menderita infeksi cacing parasit karena gigitan nyamuk.
Dilansir reporter Grid.ID dari The Sun pada Jumat (16/2/18), awalnya ia digigit nyamuk hingga kemudian infeksi pada usianya yang masih 16 tahun.
Karena mengira hanya gigitan nyamuk biasa, Saidalavi membiarkannya.
( BACA JUGA: Ini Kesaksian Tetangga Roro Fitria Saat Proses Penggerebekan di Rumah Sang Nyai! )
Tapi siapa sangka nyamuk itu memasukkan cacing parasit yang membuat ia terkena kaki gajah.
Lama-kelamaan kaki kanannya membesar.
Selama 3 dekade terakhir ia harus menanggung penyakit itu.
Karena ukurannya yang semakin besar, Saidalavi hanya bisa terbaring di tempat tidur selama dua tahun terakhir.
( BACA JUGA: Miris, Lagi Tidur di Emperan Toko, Seorang Gelandangan Disiram Seember Air Oleh Orang Iseng )
Berita mengenai dirinya sampai ke telinga pemerintah India.
Pemerintah melalui Amrita Institute of Medial Sciences di Kochi lantas membantunya.
Mereka segera melakukan tindakan medis untuk mengangkat benjolan di kaki Saidalavi.
Petugas medis memberi Saidalavi antibiotik sebelum memotong benjolan seberat 13 kg itu.
( BACA JUGA: Nggak Perlu Menor! Bermodal 3 Jenis Makeup ala Natasha Wilona ,Kalian Tetep Bisa Tampil Pede Pergi Keluar Rumah )
Operasi itu sukses.
Saidalavi mengatakan, "Saya berterima kasih kepada para dokter dari lubuk hati saya karena memungkinkan saya menjalani kehidupan layaknya manusia normal."
"Sungguh menakjubkan sekarang saya bisa berdiri di atas kedua kaki saya sendiri."
Dia juga menambahkan, "Dulu saya sempat kehilangan harapan dan bahkan khawatir kaki saya perlu diamputasi jika infeksi menyebar."
( BACA JUGA: Band Paramore Menunda Konsernya di Jakarta karena Hal Ini )
"Saya sekarang telah mendapatkan hidup saya kembali dan berharap bisa mendapat pekerjaan lagi," ujar Saidalavi.
Kepala operasi bedah dan rekonstruksi Dr Subramania Iyer mengatakan ini adalah operasi yang rumit.
"Beberapa komplikasi bisa meningkat karena pasien kelebihan berat badan dan ketidakmampuannya untuk berjalan."
"Dia akan membutuhkan operasi lebih lanjut pada kedua kaki setelah enam sampai sembilan bulan, dan kemudian dia baru bisa menjalani kehidupan normal," jelas dr Subramania Iyer. (*)