Find Us On Social Media :

Temukan Rambut dalam Makanan Sarapannya, Seorang Suami Cukur Botak Istrinya dengan Kejam!

By Novia, Kamis, 10 Oktober 2019 | 13:09 WIB

Temukan Rambut Disarapannya, Suami Cukur Botak Istri dengan Kejam!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AstutiGrid.ID - Beberapa di antara kita mungkin akan marah dan merasa tidak higenis ketika menemukan sesuatu di dalam makanan yang kita makan.Namun, meminta ganti atau membeli makanan lain nampaknya sudah cukup untuk meredakannya.Atau, ketika di rumah cukup kembali ke dapur untuk mengambil atau memasak sesuatu yang baru.

Baca Juga: Beranjak Gadis, Lihat Cantiknya Anak Mayangsari dengan Wajah Polos Tanpa Makeup Saat Naik Balon Udara di Turki

Berbeda halnya dengan kisah yang satu ini, suami tampaknya menginginkan solusi yang lebih permanen namun ini cukup sadis.Melansir informasi dari World of Buzz pada Kamis (10/10/2019) seorang laki-laki asal Bangladesh yang berusia 35 tahun ini dilaporkan mencukur botak istrinya.Suaminya yang kejam itu diketahui bernama Bablu Mondal.Sang suami melakukan hal tersebut lantaran menemukan satu helai rambut di dalam sarapannya.

Baca Juga: CLBK Membawa Petaka, Pria Asal Rote Ndao Dalangi Pembunuhan Sang Istri Hingga Tega Sewa Pembunuh Bayaran Sebesar Rp 18 Juta

Kepolisian setempat mengungkapkan bahwa sang suami melemparkan korek api saat menemukan sehelai rambut pada nasi dan susunya.Sarapan yang disediakan istrinya itu dianggap tidak higenis.Akhirnya, ia menyalahkan rambut istrinya dan marah besar.Bablu memotong rambut istrinya secara paksa dengan menggunakan pisau.Sejak saat itu Bablu, dilaporkan kepada pihak kepolisian, karena menyebabkan luka dan melanggar norma terhadap wanita serta Hak Asasi Manusaia.

Baca Juga: Putri Kecilnya Punya Indera Keenam, Venna Melinda Dibuat Ketakutan Saat Vania Athabina Ungkap Sosok Mistis di Kamar sang Mama

Istrinya yang berusia 23 tahun itu, kini dalam keadaan luka dan kebotakan akibat cukur paksa yang dilakukan suaminya.Pelanggaran yang dilakukan Bablu ini dapat dijatuhi hukuman maksimal 14 tahun.Meskipun penjahat seperti Bablu telah berada di jeruji besi, kini para wanita masih tetap membutuhkan perlindungan.Sebab wanita di Bangladesh masih mendapati ketakutan akan ancaman kehidupan mereka setiap hari.Aktivis HAM, Ain o Salisah Kandara melaporkan bahwa rata-rata kasus pemerkosaan dapat ditemukan tengah mengintai wanita.Hampir setiap hari ditemukan sebanyak tiga kasus pemerkosaan dilaporkan.

Baca Juga: Dijajakan Pakai Mobil Keliling Hingga Jadi Langganan WNA, Lady Boy di Vila Cipanas Ngaku Disuruh Joget-joget Tanpa Sehelai Benang

Organisasi HAM di sana juga mengatakan bahwa 630 perempuan diperkosa dalam 6 bulan pertama pada tahun 2019.Dari jumlah tersebut 37 di antaranya meregang nyawa, sementara 7 lainnya mengalami depresi hingga menyebabkan tindak bunuh diri.Sementara pelaku kejahatan ini telah ditangkap secara resmi.Namun, masih diperlukan kesadaran tentang cara kita memperlakukan dan bicara tentang kekerasan seksual.Ini bertujuan untuk menegakkan perubahan di masyarakat.(*)