Find Us On Social Media :

Ruben Onsu Larang Anak Jadi Artis, Begini Jawaban Thalia

By Winda Lola Pramuditta, Sabtu, 17 Februari 2018 | 14:54 WIB

Sarwendah, Thalia Putri, dan Ruben Onsu ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari

Grid.ID - Pasangan selebriti Ruben Onsu dan Sarwendah Tan sangat menginginkan anaknya, Thalia menjadi dokter.

Ruben dan Sarwendah kompak tidak ingin anaknya menjadi artis.

Menurut Ruben, dalam keluarga kecilnya perlu ada yang memiliki profesi berbeda.

(BACA: Lihat Aksi Bermain Yoko, Bocah Tanpa Tangan dan Kaki Asal Bali yang Hobi Main Bola)

"Ya biar profesinya beda. Kalau artis lagi, nggak ada tantangannya, di keluarga gue udah tahu semuanya. Tapi kalau di dunia dokter gue nggak tau apa-apa. Dia bisa menceritakan dunia baru," ungkap Ruben saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2018).

Namun, ketika Ruben dan Sarwendah menanyakan langsung ke Thalia, anak berusia dua tahun itu mantap memilih artis sebagai profesinya.

(BACA: Duh, Bersih-bersih Rumah Pakai Semprotan Ternyata Ada Bahayanya nih!)

"Thalia ingin jadi artis atau dokter?" tanya Ruben kepada Thalia.

"Artis!" jawab Thalia mantap.

Ruben Onsu menilai Thalia ingin menjadi artis lantaran gemar difoto.

Menurutnya, Thalia mulai tertarik menjadi artis setelah terbiasa diajak berfoto oleh penggemar.

"Karena dia taunya kalau kerjaan artis itu difoto. Kalau dimall, dia udah tau, 'foto ya?' gitu," cerita Ruben.

(BACA: Penampilan Kompak Fendy Chow dan Stella Cornelia Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Serasi Banget!)

Soal masa depan anak, Ruben juga tak ingin memaksakan kehendaknya.

Ruben tetap mengizinkan Thalia untuk mengisi acara televisi namun dalam batasan tertentu.

"Tawaran ada tapi Thalia saya bolehin hanya program reality show. Kalau jam sekolah nggak boleh. Kalau Thalia lagi tidur, ya lo tungguin aja," ungkap Ruben.

Seandainya pun Thalia sibuk dengan dunia hiburan nantinya, Ruben tetap berharap putrinya itu menempuh pendidikan akademis di bidang medis.

"Pikiran kita masih kolot kali ya. Minimal dia ada pegangan ilmu. Jadi kalo amit-amit, kita kenapa-kenapa  ya bisa hidupi (dirawat) diri sendiri lah," jelas Sarwendah.

(*)