Find Us On Social Media :

Usus Halus Wiranto Harus Dipotong 40 Centimeter Usai Penusukan Orang Asing, Pelaku Terpantau Berasal Dari Kelompok JAD

By Novia, Jumat, 11 Oktober 2019 | 16:06 WIB

Menkopolhukam Wiranto diserang dan ditusuk orang asing.

"Tadi saya berbicara langsung dengan dokter Terawan yang menangani secara langsung proses operasi yang berjalan tiga jam. Alhamdulillah, proses operasi berjalan dengan baik," ujar Pramono di RSPAD Gatot Subroto.

Baca Juga: Kota ini Menawarkan Uang Rp140 Juta Hingga Rumah Gratis Hanya dengan Tinggal dan Punya Anak, Ini Syaratnya!

Kini kedua pelaku, Syahril Alamsyah (31) alias Abu Rara dan Fitria Diana alias Fitri Andriana (21) telah diamankan petugas sejak berada di lokasi kejadian.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengungkpkan bahwa keduanya adalah anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi.

"Ini sudah pasti dari kelompok JAD, khususnya JAD Bekasi. Kami sudah pantau khusus pelaku ini," ucap Budi Gunawan saat menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto.

Baca Juga: Diajari Betrand Peto Bahasa Nusa Tenggara Timur, Armand Maulana: Susah Ya!

Menurut Budi, sebenarnya pihak berwajib sudah memantau keberadaan kedua pelaku sejak tiga bulan lalu.

Menurutnya, Abu Rara sempat terpantau pindah ke Bogor, sebelum kemudian bergeser ke Menes.

"Pelaku pindah ke Menes karena cerai dari istrinya. Di Menes menikah lagi. Memang sel-sel seperti ini cukup banyak. Kami imbau masyarakat ikut mengawasi sel-sel seperti ini. Ini ada kaitan dengan lima orang yang ditangkap di Bekasi dan merencanakan pengeboman," ujar Budi.

Baca Juga: Gubernur Jateng Undang Awkarin di Acara Ini Lewat Twitter Gara-gara Cuitan Giveaway

Budi juga menyampaikan, serangan JAD akan berlangsung menjelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI, pada 20 Oktober nanti.

Budi telah meyampaikan ini dan mendeteksi mereka sejak beberapa waktu lalu.

"Dari awal sudah kami sampaikan kami deteksi ada rencana JAD melakukan serangan menjelang pelantikan. Oleh karena itu kami harus benar-benar waspada," ucap Budi.

(*)