Find Us On Social Media :

Tidak Dapat Dikenali, Hingga Ajal Menjemput Tidak Ada yang Berani Menjelaskan Kondisi Lebam dan Kepala Membesar Akbar Alamsyah, Korban yang Meninggal Akibat Demo Tolak RKUHP

By Novia, Jumat, 11 Oktober 2019 | 20:19 WIB

Ribuan Mahasiswa melakukan aksi demo di Depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Akbar Alamsyah (19) menjadi salah satu korban kerusuhan pada demo penolakan RKUHP beberapa waktu lalu.

Akbar menghembuskan nafas terakhir setelah 15 hari bertahan di rumah sakit.

Saat pertama kali dijenguk, Akbar Alamsyah tidak bisa dikenali keluarganya.

Akbar yang terbaring di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berada dalam kondisi lebam dan kepala membesar.

Baca Juga: Tangis Histeris Ibunda Akbar Alamsyah, Korban Kerusuhan Demo yang Meninggal: Anak Saya Disiksa!

Akbar Alamsyah merupakan salah satu korban cedera saat unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada 25 September lalu.

Kini, Akbar telah tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019) kemarin dengan kondisi yang memilukan.

Kakak Akbar, Fitri Rahmayani, mengungkapkan saat dia pertama kali menjenguk adiknya di RS Polri, ia menyampaikan wajah adiknya dalam kondisi mengenaskan.

"Nggak bisa dikenalin wajahnya," kata Fitri usai pemakaman Akbar Alamsyah di daerah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019) Grid.ID mengutip dari Kompas.

Baca Juga: Atur Keuangan Hingga Jaminan Hidup, Ini 5 Manfaat Asuransi Kesehatan

Dia menjelaskan bagaimana kondisi kepala Akbar yang membesar dan terdapat beberapa luka memar di area mulut.

"Kepalanya besar kayak pakai helm, kayak semacam tumor kepala gede. Lebam bibirnya sampai nutupin lobang hidung saking keluarnya. Jontor," terang sang kakak.

Bahkan saat diajak bicara, Akbar tidak bisa merespon dengan baik.

Akbar hanya bisa menggerakkan jari tangan dengan perlahan.

"Dia bibirnya kayak orang mau geter gitu, mata keadaan tutup. Tangannya sempat gerak cuma responsnya di RS Polri," kata dia.

Baca Juga: Berencana Pensiun di Usia 40 Tahun, V BTS Ungkap Ingin Habiskan Sisa Hidupnya Bersama Istrinya

Melihat kondisi Akbar yang cukup parah, Akhirnya ia dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto pada 30 September.

Sejak saat itulah kondisi Akbar terus mengalami penurunan hingga akhirnya meninggal pada 10 Oktober 2019.

Pihak keluarga hingga kini tidak mengetahui secara pasti apa penyebab lebamnya di wajah Akbar.

"Dokter tidak ada yang berani langsung ngomong penyebab luka wajah tersebut. Tidak ada yang bilang jatuh atau apa," ujar dia.

Baca Juga: Bukan Jadi Selebritis, Hamish Daud Sengaja Pindah ke Jakarta untuk Galang Suara Demi Kelestarian Laut

Sementara itu, melansir kabar dari Tribunnews, kesaksian calon kaka ipar Akbart, Irawan menyampaikan bahwa calon adiknya menderita luka serius.

Irwan memaparkan terkait sejumlah luka yang ada pada tubuh adiknya itu kepada awak media.

Saat ditemui di TPU Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ia mengungkapkan yang paling parah, Akbar menderita luka di bagian tempurung kepala.

Menurutnya, tempurung kepala korban mengalami retak.

"Ada bekas luka jahitan juga di bagian kepala korban," ungkap Irwan pada Jumat (11/10/2019).

(*)