Find Us On Social Media :

Adik Terduga Teroris di Cengkareng Ungkap Gelagat Kakaknya Jadi Labil dan Suka Berkata Kasar kepada sang Ayah Usai Membaca Buku Jihad

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 21:10 WIB

Hilmy Salim, adik terduga teroris TH, saat ditemui Tribunnews.com di kediamannya, di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (12/10/2019).

Yakni tujuh buah buku, tiga bundel catatan, delapan kertas catatan ISIS, serta sebilah pisau lipat di dalam tas selempang hitam yang digunakan TH.

TH pun disebut sebut pernah mengikuti idad atau pelatihan penyerangan di Taman dan Lapangan Perumahan Puri Cendana.

Menanggapi kabar ditangkapnya TH, keluarga pun sebenarnya sudah mencium gelagat aneh sejak tahun 2015 silam.

Baca Juga: Diam-Diam Ria Ricis Sudah Tentukan Pemandu Acara untuk Resepsi Pernikahannya

Saat itu, TH yang masih duduk di bangku SMK disebut sang ayah, Yaspian (49), membawa pulang sebuah buku jihad.

Tak hanya itu, TH pun diketahui kerap membaca isi dari buku tersebut.

"Dia punya bendera sama buku itu dari pas SMK kelas I Tahun 2015. Kalau benderanya disimpan aja di lemari enggak pernah dibawa-bawa, tapi kalau bukunya dulu sering dia baca," kata Yuspian saat berbincang dengan TribunJakarta.com di rumahnya, Sabtu (12/10/2019).

Bahkan sejak ibunya meninggal pada tahun 2017 silam, TH justru semakin memperdalam isi buku tersebut.

"Dari kecil dia emang dekatnya sama ibunya. Pas ibunya almarhum, dia jadi kayak gimana gitu dan fokusnya ke buku itu, kalau saya ngomong jangan baca buku itu enggak pernah didengerin sama dia," kata Yuspian.

Baca Juga: Lekat dengan Imej Seksi, Marion Jola Akui Dibully Sejak SD Hingga Digosipkan Jadi Wanita Bayaran Seharga Rp 2 Ribu

Yuspian pun sebenarnya sudah sempat melarang TH mempelari buku itu.

Namun bukannya menurut, TH justru marah dan membangkang.