Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Sembilan belas orang telah diwawancarai sehubungan dengan penyelidikan pembunuhan TKW Indonesia Adelina Lisao di Penang, Malaysia.
Kepala polisi Penang A. Thaiveegan mengatakan penyelidikan tersebut hampir selesai.
"Kami menunggu laporan post-mortem sebelum membungkus dan menyerahkan surat-surat tersebut ke Wakil Jaksa Penuntut Umum," katanya pada hari Kamis (15/02/2018).
Kepala Polisi Thaiveegan mengatakan bahwa polisi menyelidiki ibu berusia 60 tahun, anak perempuan berusia 36 tahun, dan anak laki-laki berusia 39 tahun atas kematian Adelina.
"Mereka tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya," katanya setelah meluncurkan Computerized Patrolling System di Koleksi Cahaya III dari Tun Dr Lim Chong Eu Expressway pada hari Kamis.
(BACA: Gara-gara Angpao, TKW Indonesia di Singapura Ditangkap Polisi)
Jenazah Adelina diperkirakan akan kembali ke Indonesia pada hari Jumat (16/02/2018).
Wakil konsul jenderal Indonesia di Penang Osrinikita Zubhana mengatakan bahwa jenazah Adelina akan diterima oleh orang tuanya di Nusa Tenggara Timur.
Dia mengatakan bahwa mereka tidak memiliki dokumen resmi mengenai pekerjaannya, dengan mengatakan bahwa "rekrutmennya dilakukan tanpa pengesahan".
Wanita bersia 21 tahun tersebut meninggal di Rumah Sakit Bukit Mertajam pada hari Minggu setelah diselamatkan dari rumah sehari sebelumnya.
Cobaan beratnya diketahui setelah tetangga melihatnya tertidur di teras setiap malam dengan anjing.
(BACA: Jenasah Adelina Sudah Pulang, TKW NTT yang Tewas Di Malaysia)
Dilaporkan pada hari Kamis bahwa kedua saudara kandung tersebut di remisi selama tujuh hari ekstra untuk penyelidikan pembunuhan berdasarkan Bagian 302 KUHP.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa negaranya menginginkan keadilan bagi Adelina.