Aktor berusia 64 tahun ini memprotes undang-undang darurat yang diberlakukan pemerintah Hong Kong.
Baca Juga: Acara Jumpa Fans Kang Daniel Jadi 'Korban' Aksi Demo di Hong Kong
Undang-undang yang pernah berlaku saat era kolonial Inggris ini memungkinkan pihak berwenang untuk membuat peraturan apa pun, termasuk jam malam dan sensor media.
Tapi saat ini, pemerintah Hong Kong hanya melarang penggunaan masker wajah untuk menyembunyikan identitas pengunjuk rasa.
Tapi kemudian, para demonstran turun di jalan menggunakan topeng hitam.
Baca Juga: Popok Hingga Plastik, Indonesia Kirim Balik 7 Kontainer Sampah ke Hong Kong dan Prancis
Chow Yun Fat juga berpartisipasi dalam protes tersebut, mengenakan masker hitam untuk menentang 'hukum anti-topeng'.
Tapi yang terpenting, ia mendukung kemerdekaan Hong Kong selama Revolusi Payung tahun 2014.
"Aku pikir, mahasiswa yang memimpin revolusi payung adalah berani," kata dia.
Karena sikapnya itu, pemerintah Tiongkok melarang Chow Yun Fat muncul di film dan televisi produksi negara tersebut.
"Tidak apa-apa. Anda dapat menghasilkan lebih sedikit uang," ujarnya dikutip Grid.ID dari nate, Minggu (13/10/2019).
Sebagaimana diketahui, Chow Yun Fat memulai debutnya pada tahun 1976.
Ia telah membintangi berbagai film populer seperti Pirates of the Caribbean: At World's End, Crouching Tiger, Hidden Dragon, dan Anna and the King.
(*)