Selain dari jenis aromanya, mengontrol pemakaian parfum agar tak berlebihan juga ditentukan dari jenis parfum yang digunakan.
Eau de Parfume (EDP) adalah jenis yang paling kuat dengan dosis pengharum 20 persen ke atas.
Sedangkan Eau de Toilette (EDT) lebih ringan, dengan kandungan sekitar 8-12 persen pengharum.
Lalu, Eau de Collogne adalah yang paling ringan. Contohnya seperti pewangi atau collogne yang mudah kita temukan di supermarket.
"Jadi tergantung dosis. Kalau pakai EDP semprotnya jangan banyak-banyak," ujar dia.
Agar aroma parfum awet, Marina menyarankan untuk mengaplikasikannya di titik-titik tertentu, seperti belakang telinga dan nadi (pergelangan tangan).
( BACA : 5 Trik Foto yang Bikin Kamu Terlihat Cantik dan Keren di Depan Kamera)
Tak perlu digosokkan ke kulit, melainkan cukup disemprot di ujung nadi.
Pengaplikasian parfum di kulit akan cenderung lebih awet ketimbang di pakaian.
Sebab pakaian lebih banyak kontak langsung dengan udara luar.
"Lebih efektif kalau di kulit langsung. Jadi wanginya akan awet di tubuh," kata Marina.