Find Us On Social Media :

Sebelum Tertangkap Dhawiya Pernah Jalani Diet Karbo, Inilah 7 Cara Tepat Mengurangi Karbohidrat

By Alfa, Minggu, 18 Februari 2018 | 18:49 WIB

Polisi menangkap Dhawiya bersama kekasihnya Muhammad di kediamannya di Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2018).

Grid.ID - Putri Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida sempat membuat publik geger.

Selain karena tertangkapnya dalam kasus narkoba, Dhawiya sempet membuat geger karena penampilan barunya pada tahun 2015.

Ia terlihat berbeda dari sebelumnya.

Tak nampak lagi sosok Dhawiya yang mempunyai badan gemuk.

Dalam sebuah acara televisi, Dhawiya sempat menjelaskan terkait perubahan drastisnya.

Putri Elvy Sukaesih itu mengaku telah melakukan diet. Namun bukan sembarang diet yang dilakoninya.

Dhawiya menjelaskan, diet yang dilakukannya dinamakan 'diet karbo'.

Diet tersebut memaksa Dhawiya harus mengurangi konsumsi karbohidrat.

(Diperiksa Polisi, Inilah 3 Pengakuan Awal Dhawiyah, Anak Ratu Dangdut Elvy Sukaesih )

Diet karbohidrat merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk memulai gaya hidup sehat.

Selain memang bikin gemuk, kebanyakan makan makanan bertepung dan bergula tinggi lama-lama dapat menyebabkan diabetes hingga penyakit jantung.

Tidak makan karbohidrat akan membuat orang menjadi lebih langsing dengan cepat.

Jika tujuan kita menghindari karbo adalah untuk mengurangi berat badan, maka biasanya metabolisme kita ikut melambat tanpa karbohidrat.

Pada titik tertentu, lambatnya metabolisme akan mencapai plateau dan membuat kita sulit menurunkan berat badan.

Hal ini terjadi karena banyak air yang terlepas dari tubuh

(Tetangga Sebut Roro Fitria Sosok yang Misterius)

Lalu seperti apakah cara yang tepat untuk melakukan diet atau mengurangi karbohidrat?

1. Kurangi karbohidrat perlahan-lahan

Mengubah jenis diet akan berdampak pada kerja metabolisme tubuh.

Diet rendah karbohidrat membuat tubuh kehilangan sumber energi terbesarnya.

Hal ini dapat membuat metabolisme tubuh berjalan lambat, sebagai cara tubuh menghemat cadangan energi yang tersisa.

Untuk mengurangi efek samping ini, buatlah perubahan sedikit demi sedikit.

Berilah tubuh waktu untuk beradaptasi pada perubahan yang dilakukan.

Mulailah dengan mengurangi jumlah gula yang biasa digunakan dalam makanan atau minuman yang kamu konsumsi.

(Hot Banget! Roro Fitria Pakai Celana Bahan Kulit Super Ketat, Penampilannya Semakin Menantang)

2. Kurangi gula

Gula dalam minuman manis cepat menaikan kadar gula darah dan tidak membuat perut merasa kenyang.

Ketika memilih makanan dalam kemasan, periksa labelnya.

Jika tertulis kandungan gulanya 22,5 gram perseratus gram (makanan), berarti makanan itu masuk kategori bergula tinggi.

Jika tertulis lima gram gula perseratus gram, artinya makanan itu masuk kategori rendah gula.

(Ulang Tahun, Nagita Slavina Dapat Kado Tak Terlupakan Ini dari Adik Ipar!)

3. Jangan sampai kehausan

Rata-rata kita  perlu minum sekitar 1,6 sampai dua liter cairan setiap hari agar tidak dehidrasi.

Cobalah untuk menghindari minuman ringan dan minuman bersoda yang tinggi gula karena bisa membuat kamu kelebihan kalori dan berpotensi merusak gigi. 

(7 Fakta Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Tangerang, Pelakunya Adalah Suami Sendiri)

4. Makan lebih banyak ikan

Ikan merupakan sumber protein yang baik dan mengandung banyak vitamin dan mineral.

Pilih ikan segar atau beku yang banyak mengandung lemak Omega-3 (oily fish), karena dapat membantu mencegah penyakit jantung. 

Yang termasuk ikan yang kaya Omega-3 antara lain adalah tongkol, bandeng, salmon, makarel, tuna, dan sarden (bukan kalengan karena biasanya banyak mengandung garam).

(7 Fakta Pernikahan Mewah Anak Pengusaha Batubara, Mulai Honor Pengisi Acara Hingga Mobil Pengantin)

5. Banyak makan buah dan sayuran

Konsumsilah setidaknya lima porsi berbagai jenis buah dan sayuran dalam sehari. 

Segelas jus buah tanpa pemanis (150ml) dapat dihitung sebagai satu porsi, dan sayuran yang dimasak ke dalam piring juga dihitung satu porsi.

Satu buah pisang atau apel, juga dapat dihitung sebagai satu porsi.

(7 Fakta Kehidupan Tersangka Tragedi Tanjakan Emen Subang, Nomor 3 Bikin Haru)

6. Pilih snack yang rendah karbohidrat

Jika kamu sering mengonsumsi kentang goreng sebagai snack, ubahlah kebiasaan tersebut.

Pilihlah snack yang rendah karbohidrat namun tinggi akan protein seperti almond dan edamame, yogurt, hingga tahu dan tempe.

Snack yang tinggi protein merupakan cara yang ampuh untuk mengurangi rasa lapar diantara jam jam makan utama.

(7 Fakta Video Mesum Pelajar Kediri yang Bikin Sang Ibu Menangis, Nomor 5 Direkam dari Jarak Dekat)

7. Kurangi makanan bertepung

Yang dimaksud makanan  bertepung adalah kentang, sereal, pasta, nasi dan roti.

Pilih makanan bertepung dengan indeks glikemik rendah seperti pasta dari gandum utuh, nasi merah, kentang bersama kulitnya.

Makanan bertepung dengan indeks glikemik rendah mengandung lebih banyak serat dan membuat kamu kenyang lebih lama.

Sebagian orang masih berpikir bahwa makanan bertepung berpotensi menggemukkan.

Tetapi sebenarnya, gram demi gram kalori yang ada pada sumber-sumber karbohidrat tersebut, kurang dari setengah jumlah kalori yang ada pada lemak. (*)

(7 Selebriti Wanita yang Pernah Jadi Duta Narkoba, Tak Disangka Nomor 7 Adalah Roro Fitria!)