Ia pun langsung menyatakan ingin membeli iPhone 11 Pro Max yang merupakan ponsel keluaran terbaru.
Meski Nino membawa uang tunai yang disimpan dalam kantong plastik, sang penjual masih tak percaya karena ia mengenakan pakaian compang-camping.
Lantaran uang tunai yang dibawa masih kurang untuk membeli iPhone 11 Pro Max, Nino Kuya pun menelpon sang ayah mentransfer uang atau mengirim orang untuk membawakan uang tunai.
Saat Nino Kuya menelepon ayahnya, penjual berkaus hitam itu pun seolah meragukan percakapan tersebut, bahkan ia mengira Nino Kuya merupakan anak yang kurang waras.
"Jangan dibuka segelnya, kan belum dibayar," bentaknya.
"Dua Rp 60 juta lho," kata Dwi.
"Cuma Rp 60 juta doang aja," jelas Nino Kuya.
"Beneran ini jangan bercanda ya, ayo ke pos satpam," tegas sang penjual handphone.
Lantaran segel dua ponsel telah dibuka namun tak kunjung dibayar, ia pun keluar dari konternya untuk mencegah Nino kabur membawa ponsel sementara belum dibayar.