Find Us On Social Media :

Buang Istri Sah, PNS di Sumenep Malah Tinggal dengan Selingkuhannya Selama 4 Tahun Sampai Punya 2 Anak

By Novia, Selasa, 15 Oktober 2019 | 08:25 WIB

Ilustrasi Selingkuh - Buang Istri Sah, PNS di Sumenep Malah Tinggal dengan Selingkuhannya Selama 4 Tahun Sampai Punya 2 Anak

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep berinisial SR (41) tega telantarkan istri sah.

SR meninggalkan istrinya UH (38) selama empat tahun.

SR meninggalkan UH lantaran ingin hidup bersama dengan wanita selingkuhannya WW.

Baca Juga: Mencium Gelagat Perselingkuhan Ahmad Dhani, Mama Lauren Pernah Terawang Isi Hati Sang Musisi: Dia Takut, Karena Udah Kelihatan

Melansir dari Surya Malang, Senin (14/10/2019), SR bahkan sudah memiliki dua anak dari hasil hubungan gelapnya itu.

“SR selingkuh dengan wanita lain, dan sudah menghamili wanita selingkuhannya itu,” kata Idrus, kerabat UH.

Hubungan gelap SR dan WW ini dibongkar oleh orang tua WW.

Baca Juga: Dulu Kepergok Selingkuh oleh Mantan Mertua dan Rumah Tangganya Kandas, Intip Penampakan Megah Rumah Tora Sudiro dan Mieke Amalia Senilai Rp 2 Miliar

Ibu WW memberi tahu UH bahwa anaknya sudah hamil.

“Orang tuanya memberitahukan bahwa WW sudah hamil 4 bulan,” ungkap UH.

Menurut keterangan yang diberikan, WW ternyata adalah tetangga UH.

Baca Juga: Dipersunting Cucu Keluarga Cendana di Usia 16 Tahun, Artis Cantik Ini Harus Rela Tersingkir Gara-gara Kecemburuan Istri Pertama Hingga Diisukan Menikah dengan Pria Selingkuhannya

“Jarak rumahnya sekitar 10 meter dari rumah UH di Pulau Raas,” ungkapnya.

Idrus Kerabat UH menyampaikan bahwa WW tega membuat suami UH menelantarkan anak dan istrinya.

“Dia tega sekali. Dia selingkuh sampai punya anak, dan tidak memberi nafkah istri sah dan anaknya selama bertahun tahun,” kata Idrus.

Baca Juga: Kisah Penculikan Chowchilla, 26 Anak Disekap dalam Bus Sekolah dan 'Dikubur' Hidup-Hidup di Dalam Tanah

Menurut Idrus, UH hanya bisa bersedih karena tidak diberikan status yang jelas.

UH tidak ditalak dan tidak dinafkahi selama empat tahun.

“UH dan SR putus komunikasi selama 4 tahun. Jangankan kepada UH, kepada anak kandungnya saja juga putus komunikasi,” kata Idrus.

Baca Juga: Sosok Istri Jenderal Andika Perkasa yang Jarang Terekspos, Putri Mantan Kepala BIN yang Sudah Merasakan Tegasnya Lingkungan Militer Sedari Kecil

Sementara itu, Kepala Desa Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, Sakrani mengatakan SR dan UH adalah pasangan suami istri sah.

“Sepengetahuan kami, SR dan UH sudah tidak serumah lagi selama tiga tahun,” kata Sakrani.

Sakrani menyebutkan SR telah tinggal serumah dengan perempuan lain berinisial WW.

Baca Juga: Arteria Dahlan Ternyata Ikut Demo Mahasiswa di Gedung DPR dan Menyamar Bersama Intel-intel

“SR dan WW sudah memiliki keturunan dua anak. Selama itu pula SR tidak pernah memberi nafkah kepada istri sahnya,” paparnya.

Sementara itu, kasus cinta segitiga yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah mengalami nasib yang nahas.

Mengutip Kompas.com, seorang pria bernama Bambang Muldoko kini diamankan polisi lantaran membuat aksi teror.

Baca Juga: Sadis, Ayah Tega Mutilasi Istri dan Anaknya Jadi 8 Bagian, Kepalanya Ditemukan di Balkon Rumah dan Pergelangan Tangan Masih Hilang

Aksi teror tersebut dipicu oleh rasa sakit hati karena selingkuhannya, Rubiyem, justru kembali pada suaminya.

Bambang telah meninggalkan anak dan istrinya untuk memenuhi keinginan wanita selingkuhannya itu.

Namun hal itu akhirnya menjadi sia-sia, karena Rubiyem memutuskan untuk membatalkan niatnya berselingkuh.

Baca Juga: Viral, Tiga Remaja Putri di Sulawesi Tenggara Babak Belur Dihajar Satu Keluarga, Penyebabnya Hanya Karena Masalah Sepele

Rubiyem memilih kembali tinggal bersama anak dan suaminya di Klaten.

Merasa kecewa dengan keputusan Rubiyem, akhirnya Bambang melancarkan aksi terornya.

Aksi teror dilakukan Bambang dengan merakit bom dari petasan.

Baca Juga: Ikuti Salat Subuh Berjamaah di Masjid Depok, Kakek yang Rajin Beribadah Ini Tiba-Tiba Terjatuh dan Tewas Seketika

Bambang kemudian berhasil melangsungkan terornya sebanyak tiga kali dengan melemparkan bom buatannya tersebut ke rumah Rubiyem dan suaminya.

Kini Bambang akhirnya ditangkap dan diamankan polisi karna aksi teror tersebut.

"Intinya tersangka ini tidak terima, karena merasa sudah dipermainkan perasaannya. Sehingga muncul niatan jahat untuk mengganggu keluarga pelapor menggunakan petasan," ujar Kapolres Klaten AKBP Aries Andi, saat konferensi pers.

(*)