Grid.ID - Sebagai pemain baru di industri smartphone Indonesia, nama Xiaomi sudah lumayan tenar.
Pasalnya, vendor asal Tiongkok tersebut menawarkan smartphone berbanderol murah dengan spesifikasi di atas rata-rata perangkat di kelas yang sama.
Ketenaran Xiaomi ini pun dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan, tetapi tidak dengan cara yang benar.
(Mengulik Xiaomi Redmi Note 5 Pro, Ponsel Kembaran Redmi 5 Plus yang Miliki Fitur Face Unlock)
Salah satunya adalah dengan membuat dan menjual smartphone Xiaomi tiruan.
Uniknya, ponsel Xiaomi "KW" tersebut benar-benar mirip dengan aslinya.
Memang ada beberapa perbedaan minor di antara keduanya.
(Waspada Ponsel Black Market, Inilah Ponsel Paling Banyak Diselundupkan ke Indonesia)
Namun, jika dilihat secara sepintas, sangat sulit untuk membedakan antara yang asli dan palsu.
Lantas, bagaimana cara mengecek keaslian dari ponsel Xiaomi?
Cara termudah adalah dengan menggunakan tools atau aplikasi pengecekan buatan Xiaomi sendiri. Anda hanya perlu masuk ke situs https://jd.mi.com lewat browser di PC atau laptop.
Kemudian, download saja file APK yang sudah tersedia di situs ini.
Setelah itu, pasang aplikasi tersebut di ponsel Xiaomi yang mau dicek keasliannya dan jalankan setelah proses instalasi selesai.
(Niatnya Rogoh Ponsel yang Tejatuh di Lubang Closet, Lengan Seorang Pria Malah Terjepit)
Sekadar catatan, kamu mungkin harus mengaktifkan mode instalasi aplikasi dari sumber di luar Google Play Store.
Di perangkat Xiaomi, mode itu bisa ditemukan di bagian Settings; Additional Settings; Privacy; dan pilih Unknown Sources.
Refresh situs web https://jd.mi.com, kemudian arahkan ponsel ke kode QR.
Arahkan hingga proses pemeriksaan selesai. Seusai itu, situs web akan memberikan informasi apakah ponsel Xiaomi yang diuji asli atau tidak.
(Punya Harga Murah di Lazada, Penasaran Berapa Harga Xiomi Redmi 5A Jika Dijual di Toko Lain?)
Sayangnya, tools tersebut hanya bekerja untuk ponsel Xiaomi terbaru saja, seperti Mi 4 dan Mi 4i.
Seri ponsel Xiaomi lawas, seperti Redmi 1S dan Redmi 2, tidak didukungnya.
Cara lainnya adalah dengan mengecek versi sistem operasi.
Biasanya, perangkat Xiaomi dirilis menggunakan MIUI, nama tampilan antarmuka buatan Xiaomi, versi stabil. Jika ditulis masih Beta, ada kemungkinan itu perangkat palsu. (*)