"Saya meneruskan ke perkuliahan, sementara dia tidak bernasib baik,"
"Lulus SMA, dia bekerja serabutan di kampung, dia kemudian menjadi sopir truk, dari awalnya mengantar barang di kawasan setempat,"
"Kemudian keluar dari kampung, saat kami tunangan Januari lalu," ungkap Zuraiha dilansir dari laman MStar.
Cibiran perihal hubungannya dengan sang suami sudah mulai dilontarkan sejak ia masih berpacaran.
Bahkan 24 jam sebelum menikah pun, saudaranya masih saja mencibir hubungannya.
"Beberapa sepupu bertanya mengapa saya tidak menikah dengan seorang guru atau teman kampus saya," ungkap Zuraiha, seraya menirukan cibiran saudaranya.
Perempuan yang kini menjadi seorang guru ini sangat bangga dengan profesi suaminya.
"Bila ada yang bertanya soal suami aya, saya akan bangga bilang kalau suami saya sopir truk. Jodoh adalah ketentuan Tuhan," ungkap Zuraiha.