Grid.ID - Rumah di Jl. Teluk Kelayan, Banjarmasin, pinggir Sungai Martapura, Kalimantan Selatan banyak kedatangan tamu.
Bangunan tua itu, milik almarhum H Basirudin, seorang pedagang (saudagar) yang juga pernah menjadi pengawal Presiden pertama RI Ir Soekarno, seorang tentara dan sekaligus pembuat benda pusaka.
Syarifuddin Noor yang merupakan ahli waris, menceritakan kalau di rumah tersebut terdapat 700 benda pusaka berbagai jenis.
"Abahkku atau ayahku Almarhum H Basirudin, menceritakan ratusan benda-benda pusaka ini ada beberapa jenis asal muasalnya," kata ahli waris ratusan benda pusaka, Syarifuddin Noor, yang dikutip Grid.ID dari Banjarmasin Post Minggu (18//2/18).
Dijelaskan Syarifuddin, benda pusaka itu sebagian datang sendiri ke gudang pusaka dari alam gaib, sebagian dibuat sendiri oleh Almarhum H Basiruddin sebagai dan dari sejumlah warga juga pejabat yang merasa tak kuat memelihara benda pusaka.
"Dipercaya atau tidak,banyak pejabat dan warga datang ke rumah tua ini minta dirawatkan benda pusaka karena merasa tak kuat memeliharaa. Pejabat itu merasa tidak cocok memelihara benda pusaka dan kadang ada kejadian-kejadian kurang enak dari karena memelihara benda pusaka tersebut," kata Syarifuddin.
Menurutnya, untuk memelihara benda pusaka tak semua orang mampu. Sang ayah Almarhum H Basirudin, pernah berpetuah tak usah dipaksakan memelihara benda pusaka jika tak kuat, nanti bisa sakit.
(BACA : Diduga Protes e-KTP Tak Kunjung Jadi, Cetak Kaos Tanda Penduduk)
"Wejangan abah itu saya pegang. Ada sejumlah pejabat dan warga memberikan benda pusaka ke kami untuk minta dirawatkan karena tak sanggup memeliharanya. Ini secara nalar memang tak masuk akal," kata Syarifuddin.(*)