Tapi tentu saja polisi tidak tertipu muslihatnya.
Jaksa berpendapat Bart adalah seorang sosiopat dan 'master manipulator'.
Atas kejahatan yang diperbuat, Bart divonis hukuman mati.
Mendekati hari kematiannya, ayah Bart, Kent, meminta grasi.
Pensiunan usia 69 tahun itu mengatakan jika hukuman itu dilanjutkan, hanya akan menambah rasa sakitnya.
"Saya justru akan dilempar pada kesedihan yang lebih dalam demi sebuah 'keadilan'," ungkapnya.
(BACA: Tak Disangka, 8 Kasus Pembunuhan Ini Dibongkar Oleh Korbannya Sendiri, Ada yang Memberikan Bisikan!)
Bahkan Kent mengatakan Bart berkelakuan baik selama di penjara.
Menurut petisi grasi, keluarga Kent Whitaker dan keluarga mendiang istrinya tidak ingin Texas mengeksekusi Bart.
Namun, pihak keluarga harus sabar menunggu hasil keputusan dua hari sebelum eksekusi itu dilakukan. (*)